Cara Cegah Sakit Menstruasi dengan Pil KB: Gak Cuma Cegah Hamil

Jum'at, 10 November 2023 | 11:08 WIB
Cara Cegah Sakit Menstruasi dengan Pil KB: Gak Cuma Cegah Hamil
Ilustasi produk mesntruasi (Pexels/Mike Murray)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi perempuan sakit haid sebelum datang bulan sangat mengganggu aktivitas dan menurunkan produktivitas. Kondisi ini disebabkan oleh Pre-Menstrual Syndrome alias PMS, dan jarang orang yang tahu gejala ini bisa kurangi dengan alat kontrasepsi pil KB.

Sekedar informasi, PMS atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa menstruasi. Gejala tersebut dapat berupa perubahan fisik, perilaku, dan emosi.

Head of Medical Department Pharmaceuticals Bayer Indonesia, dr. Dewi Muliatin Santoso menjelaskan gejala sakit PMS disebut dengan Gejala Pramenstruasi dan Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) atau gejala pramentruasi parah meliputi kecemasan dan serangan panik, mudah marah dan tersinggung, suasana hati yang buruk dan perasaan tertekan, perubahan nafsu makan, yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari jelang perempuan alami datang bulan.

Bahkan penelitian menyebutkan PMDD dapat menimbulkan masalah pada kulit, pernapasan, penglihatan dan pencernaan.

Baca Juga: Mencuci Rambut saat Menstruasi Apakah Berbahaya? Yuk Simak Faktanya

Ilustrasi menstruasi tidak teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).
Ilustrasi menstruasi tidak teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).

"Sebelum atau selama haid, perempuan kerap kali mengalami PMS maupun gejala lebih parah yang biasa disebut PMDD, yang dapat mempengaruhi kesehatan perempuan secara menyeluruh. Namun sayangnya, hal ini seringkali diabaikan atau dianggap sepele oleh masyarakat," ujar dr. Dewi melalui keterangan Bayer Indonesia yang diterima suara.com, Kamis (9/11/2023).

Selain itu, data juga menunjukkan sekitar 6 juta perempuan di seluruh dunia menderita PMDD. Bahkan diperkirakan angka sesungguhnya lebih besar karena banyak perempuan tidak melaporkan gejalanya karena khawatir pandangan negatif. Hingga akhirnya bisa berdampak besar dan berkepanjangan pada kesehatan perempuan selama masa reproduksi.

Kabar baiknya, dr. Dewi mengatakan untuk perempuan yang sudah menikah pil KB modern seperti Drospirenon bisa bantu meredakan gejala PMS dan PMDD. Hal ini sesuai dengan penelitian yang mengalami pil KB menunjukkan hasil  menjanjikan dalam membantu mengatur hormon yang berperan dalam PMS dan PMDD.

Drospirenon adalah kontrasepsi oral (minum) kombinasi mengandung drospirenon yang tidak hanya mencegah kehamilan, tapi juga bermanfaat untuk kecantikan karena mencegah timbulnya jerawat akibat perubahan hormon.

Drospirenon memiliki sifat seperti Progesteron yang membantu mengatur proses dan siklus menstruasi. Ini adalah satu-satunya kontrasepsi hormonal yang telah menjalani uji coba besar dan terkendali, hingga terbukti efektif mengatasi PMDD.

Baca Juga: Ini Arti Haid Menurut Primbon Jawa, Punya Makna Kebahagiaan hingga Malapetaka

"Pil KB modern yang mengandung Drospirenon memegang peran penting dalam membantu perempuan mencapai kondisi kesehatan reproduksi yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa pil ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya," pungkas dr. Dewi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI