Suara.com - Dokter spesialis paru ungkap fenomena penyakit paru-paru putih atau pneumonia mycoplasma yang mewabah di China. Menurut Spesialis Paru Dr.dr. Erlina Burhan menjelaskan anggapan paru-paru berubah menjadi putih semuanya tidak akan menyebabkan kematian, karena penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Fenomena ini dimulai dari sebuah pemberitaan di media sosial oleh ET News Indonesia yang menyebutkan pneumonia mycolasma jadi wabah di beberapa daerah Tiongkok China, dan menyebutkan kasus paru-paru putih ini sebagian besar diderita anak-anak hingga menyebabkan rumah sakit dipenuhi pasien.
"Infeksi paru-paru ini berasal dari bakteri atipikal (tidak khas) bernama mycoplasma. Biasanya terjadi pada orang dengan sistem imun rendah, orang tua dengan komorbid dan anak kecil. Apakah berbahaya? Biasanya tidak menimbulkan gejala yang parah," ujar Dr. Erlina dalam cuitannya dikutip suara.com, Selasa (31/10/2023).
Bakteri atipikal yang menginfeksi paru menyebabkan sakit pneumonia mycoplasma. Meski demikian Dr. Erlina mengatakan penyakit ini tidak seberbahaya itu, jadi tidak perlu sampai panik menanggapinya.
Baca Juga: Penyakit Akibat Polusi Udara di Bosnia: Saya Sakit Selama 30 Tahun, karena Polusi dari PLTU
"Kalaupun batuk, bisa sembuh secara natural. Masalah berat seperti sesak napas hanya terjadi pada kondisi tertentu saja," paparnya.
Ia lantas membandingkan bakteri yang khas bisa menyebabkan batuk yang produktif, dahaknya kental, berwarna kekuningan atau kehijauan.
Lalu pada bakteri atipikal yang tidak khas menyebabkan mycoplasma atau paru-paru putih, dahak yang keluar cenderung encer, tidak berwarna dan tidak menimbulkan sesak napas.
"Jadi tidak perlu khawatir apalagi panik ya. Ini hanya kondisi tertentu saja dan jarang terjadi.Jaga kesehatan, modifikasi gaya hidup, nutrisi seimbang, jangan stres, olahraga rutin, istirahat cukup, jangan begadang. Harus tidur 7 jam ya," pungkas Dr. Erlina.
Baca Juga: Mengapa Paru-Paru Dunia Merusak Paru-Paru?