Apa Itu Lupus Nefritis? Penyakit yang Diderita Shena Malsiana Hingga Meninggal Dunia

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 29 Oktober 2023 | 10:15 WIB
Apa Itu Lupus Nefritis? Penyakit yang Diderita Shena Malsiana Hingga Meninggal Dunia
Shena Malsiana [Instagram] - Apa Itu Lupus Nefritis? Penyakit yang Diderita Shena Malsiana Hingga Meninggal Dunia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Shena Malsiana meninggal dunia akibat penyakit lupus nefritis dan ginjal. Shena meninggal di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Rabu, 25 Oktober 2023. Lantas, apa itu lupus nefritis? 

Sebaiknya kita mewaspadai penyakit ini dan menjadikan apa yang dialami oleh Shena Malsiana sebagai sebuah pelajaran tidak langsung. Nefritis lupus adalah masalah yang sering terjadi pada orang yang memiliki lupus eritematosus sistemik, juga disebut lupus.

Dikutip dari mayoclinic.org, lupus adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organnya sendiri, yang disebut penyakit autoimun. Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh menciptakan protein yang disebut autoantibodi. Protein ini menyerang jaringan dan organ dalam tubuh, termasuk ginjal.

Nefritis lupus terjadi ketika autoantibodi lupus mempengaruhi bagian ginjal yang menyaring limbah. Hal ini menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada ginjal, yang disebut peradangan. Ini lalu menyebabkan darah dalam urin, tekanan darah tinggi, ginjal yang tidak bekerja dengan baik atau bahkan gagal ginjal.

Nefritis lupus dapat menyebabkan:

1. Hipertensi.
2. Gagal ginjal.
3. Risiko lebih tinggi terkena kanker, terutama yang dimulai pada sel-sel sistem kekebalan tubuh, yang disebut limfoma sel-B.
4. Risiko masalah jantung dan pembuluh darah yang lebih tinggi.

Gejala lupus nefritis 

Gejala lupus muncul biasanya dimulai pada awal masa dewasa antara usia 15-44. Namun, tanda dan gejala awal mungkin sulit dideteksi karena mirip dengan kondisi lain. Gejala lupus bervariasi dalam tingkat keparahan dan mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Flare-up adalah ketika gejala memburuk, sedangkan remisi adalah ketika mereka membaik untuk jangka waktu tertentu.

Berdasarkan Healthline.com, tanda-tanda awal seseorang bisa mengalami demam antara 98,5 ° F (36,9 ° C) dan 101 ° F (38,3 ° C). Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera menemui dokter. Demam ringan bisa menjadi gejala peradangan, infeksi, atau flare-up yang akan segera terjadi. Jika mengalami demam ringan berulang, buatlah janji dengan dokter.

Baca Juga: Shena Malsiana Meninggal Dunia Karena Penyakit Lupus Nefritis, Apa Itu?

Selain itu, rambut rontok seperti rambut menipis dan bintik-bintik botak di kulit kepala adalah gejala umum yang harus kamu waspadai juga. Ini mungkin disebabkan oleh infeksi, atau radang kulit pada kulit kepala. Kita memang secara alami akan kehilangan rambut, tetapi ini akan terjadi dengan proses yang lamat. Jika rambut kamu rontok secara tidak wajar, segera periksa ke dokter. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI