Pandemi Sudah Usai, 70 Persen Masyarakat Indonesia Akan Tetap Menggunakan Layanan Telemedisin

Survei terbaru oleh McKinsey & Company mengungkapkan fakta menarik tentang tren telemedisin di Indonesia.
Suara.com - Pelayanan kesehatan jarak jauh alias telemedisin menjadi terobosan penting saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Kini meski pandemi usai, manfaat yang dirasakan berkat telemedisin masih terus dirasakan oleh masyarakat.
Survei terbaru oleh McKinsey & Company mengungkapkan fakta menarik tentang tren telemedisin di Indonesia. Hasil survei Q3 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen masyarakat berencana untuk terus menggunakan telemedisin bahkan setelah pandemi berakhir.
Setidaknya, ada 5 manfaat utama telemedisin yang bisa dirasakan langsung masyarakat, di antaranya:
Akses yang Mudah
Baca Juga: Jenazah Tertahan di RSUD Leuwiliang, Pelayanan Dipertanyakan
Telemedisin membantu orang-orang yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau untuk mendapatkan perawatan medis tanpa perlu perjalanan jauh.
![Ilustrasi telemedicine.[Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/23/16478-ilustrasi-telemedicinefreepik.jpg)
Efisiensi Waktu dan Biaya
Dengan telemedisin, pasien dapat menghemat waktu dan biaya yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan ke fasilitas kesehatan.
Pemantauan Kesehatan Kronis
Pasien dengan kondisi kronis dapat memantau kondisi mereka secara terus-menerus, sehingga memungkinkan pengelolaan yang lebih baik.
Baca Juga: Era Digital, Keamanan Siber Jadi Pilar Penting Pelayanan Kesehatan Modern di Rumah Sakit
Kolaborasi Medis