Dokter Wanti-wanti Jangan Sedot Ingus Anak Pakai Mulut: Bisa Sakit Lebih Parah!

Jum'at, 22 September 2023 | 09:47 WIB
Dokter Wanti-wanti Jangan Sedot Ingus Anak Pakai Mulut: Bisa Sakit Lebih Parah!
Ilustrasi anak sakit (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter spesialis anak minta orangtua menyudahi kebiasaan menyedot ingus anak pakai mulut saat hidung mereka tersumbat, karena bisa memperparah risiko infeksi saluran napas akut atau ISPA pada anak.

Dijelaskan Dokter Spesialis Anak RSIA Family & RSIA Grand Family, dr. Handoko Lowis, Sp.A, alih-alih meredakan infeksi saluran napas akut atau ISPA anak, kebiasaan menyedot lendir hidung ini menyebarkan menularkan penyakit pada anak.

"Di dalam mulut kita banyak kuman, apabila melakukan penyedotan langsung, kuman itu malah bisa masuk ke saluran napas," ujar dr. Handoko Lowis dalam Media Gathering Eka Hospital di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).

Ia juga menambahkan, saat aksi sedot ingus dari mulut orangtua ke hidung bayi juga melibatkan sentuhan, dan ini juga bisa menyebabkan perpindahan di luar masuk ke tubuh anak. Hasilnya kondisi anak bisa semakin parah, bahkan bukan tidak mungkin ada dua penyakit sekaligus yang dialami sang buah hati.

Baca Juga: Udara Palembang Tidak Sehat Akibat Asap Karhutla, Belasan Ribu Warga Derita ISPA

"Kalau ada patogen itu akan sebabkan infeksi lainnya, karena kita tahu infeksi itu bisa bersamaan beberapa kuman, bisa bakteri dan virus bisa bersamaan di sana," paparnya.

Tidak hanya itu, dokter yang juga kerap memberikan edukasi di akun media sosial pribadinya itu menambahkan, penyakit bukan hanya ditularkan orangtua ke anak tapi juga anak ke orangtua.

Tapi kondisi ini umumnya jarang terjadi, terlebih jika anak masih bayi atau balita yang masih perlu pendampingan orangtua saat ke luar rumah.

Sehingga situasi yang biasanya terjadi yaitu, orangtua membawa virus menularkan ke anak. Tapi karena sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna, yang terlihat anak jatuh sakit lebih dulu.

"Kadang ibu yang infeksi ke anak, tapi yang (sakit) berat duluan itu anaknya. Jadi seolah-olah anak yang menginfeksi orangtua," pungkas dr. Handoko.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Mencegah ISPA pada Anak, Yuk Terapkan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI