Gejala pada seseorang yang telah terinfeksi virus ini dapat dirasakan dalam kurun waktu kurang lebih 4-14 hari. Gejala ringan yang biasa ditimbulkan mirip dengan gejala flu.
Namun bisa juga menimbulkan gejala yang lebih berat sehingga berisiko menyebabkan kematian. Gejala lain yang bisa dirasakan yaitu demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sesak nafas, dan muntah.
Pada kasus yang parah, infeksi Virus Nipah dapat menyebabkan peradangan pada otak atau ensefalitis. Orang yang sudah mengalami ensefalitis akibat Virus Nipah dapat merasakan gejala berupa mudah mengantuk, sulit untuk berkonsentrasi dan fokus, serta disorientasi atau tidak bisa mengenal waktu, tempat, dan orang lain, termasuk orang terdekatnya.
Seperti Apa Tindakan Pencegahan Virus Nipah?
Untuk mencegah penularan infeksi Virus Nipah semakin parah, bisa dilakukan hal-hal berikut:
- Menghindari kontak langsung dengan kelelawar atau hewan ternak lainnya yang berisiko akan menukarkan Virus Nipah.
- Mencuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi serta hindari konsumsi buah dan sayuran yang rusak atau tidak utuh.
- Gunakan alat pelindung diri saat membersihkan kotoran hewan seperti menggunakan sarung tangan, sepatu boots, dan pelindung wajah.
- Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan atau seseorang yang sedang sakit.
- Hindari konsumsi daging ternak yang dimasak kurang matang.
Itulah serba-serbi Virus Nipah India yang mewabah baru-baru ini. Meskipun belum ada di Indonesia, namun Anda juga perlu mengenalnya agar lebih berhati-hati dalam memilih apapun yang akan Anda konsumsi.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama