Suara.com - Masyarakat Jepang terkenal sebagai komunitas yang enerjik, rajin bekerja, dan sehat. Tingkat Banyak orangtua di Jepang yang usianya tergolong panjang, lebih daripada masyarakat belahan dunia lainnya.
Kementerian Kesehatan Jepang pernah menyebut, rata-rata harapan hidup pada 2020 adalah 87,74 tahun untuk wanita, naik 0,3 tahun dari 2019, dan 81,64 tahun untuk pria, naik 0,22 tahun.
Paduan Ampuh Kunyit dan Lada Hitam
Kunyit dan lada hitam merupakan rempah-rempah yang tumbuh subur di Indonesia. Curcuminoid, kandungan dalam kunyit merupakan antioksidan dan sering digunakan sebagai obat yang menangkal peradangan (antiinflamasi).
Baca Juga: 5 Obat Herbal untuk Mengatasi Batuk yang Bisa Dicoba di Rumah
Di sinilah peran zat bioaktif piperine, yang terdapat dalam lada hitam, yaitu mampu meningkatkan efektivitas penyerapan curcumin.
Menurut riset dari Cytokine Research Laboratory Texas, campuran lada hitam dengan curcumin akan mampu meningkatkan penyerapan hingga 2.000%. Misalnya, menambahkan 20 miligram piperine ke dalam 2 gram curcumin, maka hal itu bisa membuat penyerapannya efektif secara signifikan.
Berikut paduan ampuh kunyit dan lada hitam bagi tubuh:
1. Anti-peradangan
Selain sebagai obat alami antiinflamasi atau anti-peradangan, kunyit juga mampu mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman. Sementara itu, piperine dalam lada hitam dapat mendesensitisasi reseptor nyeri spesifik di tubuh, sehingga rasa kurang nyaman pun berkurang.
Baca Juga: 4 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Kulit Wajah, Ampuh Mengatasi Jerawat
2. Mampu mencegah kanker
Pertumbuhan sel kanker hingga level molekul bisa dicegah dengan rajin mengkonsumsi kunyit. Selain itu, curcumin juga bisa mematikan sel-sel yang bersifat kanker.
Piperine dalam lada hitam pun bisa membunuh sel kanker dan mengurangi risiko terbentuknya tumor. Ketika digunakan bersamaan, lada hitam dan kunyit bisa menghentikan proses regenerasi sel stem payudara.
3. Menyehatkan pencernaan
Kunyit sebagai obat gangguan pencernaan sudah dikenal sejak nenek moyang kita. Hal ini masih bertahan hingga sekarang. Sementara itu, piperine dalam lada hitam bisa mengoptimalkan aktivitas enzim pencernaan, sehingga proses pencernaan berlangsung lebih cepat dan mudah. Ketika dikonsumsi bersamaan, curcumin dan piperine dapat mengobati peradangan dalam saluran cerna.
Pertama, piperine membuat curcumin lebih mudah melalui dinding usus dan masuk ke aliran darah. Kedua, piperine juga membuat proses pemecahan curcumin oleh hati berlangsung lebih lambat.
Selain itu, piperine juga dapat meredakan mual, sakit kepala, masalah pencernaan, dan juga tak lepas dari khasiat anti-peradangan.
Panduan Konsumsi yang Aman
Secara umum, curcumin dan piperine cukup aman dikonsumsi. Namun, belum ada rekomendasi resmi berapa dosis dan batas toleransi konsumsinya.
Oleh sebab itu, penting memastikan konsumsi lada hitam dan kunyit tidak berlebihan, utamanya jika dalam bentuk suplemen.
Komite Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives menetapkan asupan yang bisa diterima setiap harinya adalah 3 miligram per kg berat badan.
Selain itu, perlu diingat bahwa curcumin merupakan zat yang larut dalam lemak. Artinya, mengonsumsinya dengan lemak dapat meningkatkan penyerapan.