Viral Netizen Jadikan Obat Demam Anak Sebagai Camilan, Ahli Farmasi: Ngawur Pol!

Kamis, 10 Agustus 2023 | 09:05 WIB
Viral Netizen Jadikan Obat Demam Anak Sebagai Camilan, Ahli Farmasi: Ngawur Pol!
Ilustrasi obat demam anak. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat khusus untuk anak-anak biasanya memang rasanya tidak terlalu pahit bahkan cenderung beraneka rasa buah-buahan. Meski rasanya bisa jadi agak mirip seperti permen, namun obat khusus anak tetap tidak boleh dikonsumsi layaknya camilan permen.

Seperti yang dilakukan pemilik akun Twitter @confomf yang mengaku sering mengonsumsi obat demam untuk anak-anak sebagai camilan. Cuitan akun tersebut dibagikan ulang oleh Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada prof. Zullies Ikawati, Apt., dipostingan Instagram.

"setuju gak kalo b0drexin itu enakk heuheuheu aku nyetok buat nyemil," begitu cuitan akun tersebut dalam postingan Instagram yang dibagikan akun Zullies Ikawati, dikutip Rabu (9/8/2023).

Namun, setelah dipantau langsung ke akun @confomf, rupanya cuitan tersebut telah dihapus.

Baca Juga: Masih Sering Beredar, Inilah 6 Mitos Tentang Waktu Makan Buah yang Tepat

Pada caption Instagramnya, Zullies menegaska bahwa mengonsumsi obat demam anak sebagai camilan termasuk tindakan ngawur.

"Hadeeh... ngawur pol. Bodrexin adalah obat demam dan nyeri/radang yang berisi asam asetilsalisilat (asetosal) 80 mg/tablet. Obat ini ditujukan untuk mengatasi nyeri atau demam utk anak-anak, makanya dibuat dalam bentuk tablet kunyah dengan rasa jeruk agar anak-anak mau minum obat," kata Zullies.

Meskipun terdapat rasa buah, Bodrexin tetap saja obat yang bisa menimbulkan efek samping berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Zullies mengungkapkan bahwa efek samping obat demam anak itu bisa menyebabkan iritasi lambung bahkan bisa menyebabkan perdarahan lambung, atau peningkatan risiko perdarahan di organ lain.

Selain itu, kandungan asetosal 80-150 mg yang terdapat pada obat demam anak juga biasa digunakan untuk obat pengencer darah pada pasien stroke atau jantung iskemi, untuk mengurangi risiko sumbatan pembuluh darah karena bekuan darah.

"Dosis maksimalnya memang cukup tinggi, sekitar 4 gram sehari, dan mungkin tidak akan langsung menyebabkan kematian. Tetapi jika dipakai sembarangan, bisa menyebabkan gangguan lambung dan meningkatkan risiko perdarahan, misal mimisan, perdarahan lebih sulit berhenti jika terluka, sampai terjadinya melena (feses kehitaman karena perdarahan lambung)," tuturnya.

Baca Juga: Catat! inilah 6 Jenis Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Teh

Ia mengingatkan kepada masyarakat jangan asal konsumsi obat.

"Jadi, please.. jangan asal ya.. obat bukan cemilan ! Simpan obat di tempat yang aman, agar tidak terjangkau anak-anak, karena mungkin akan dikira permen," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI