Posisi peletakan bayi menyusui sangat berpengaruh pada keberhasilan ASI. Dengan peletakan posisi bayi yang baik, ini akan membantu ASI tidak terbuang sehingga masuk ke dalam tubuh bayi. Dengan begitu ASI bisa masuk dengan baik dan membantu pertumbuhan bayi.
![Ilustrasi Ibu sedang menyusui.[Pixels/martproduction]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/23/36906-ilustrasi-ibu-sedang-menyusuipixelsmartproduction.jpg)
4. Dukungan
Hal penting yang mendorong keberhasilan ASI yaitu dengan dukungan dari keluarga, komunitas, hingga pemerintah. Dukungan tersebut akan membantu bayi mendapat ASI dengan lancar sehingga gizinya terpenuhi dengan baik.
Tidak hanya itu, menurut dr. Galih, penting juga para ibu mengetahui tanda-tanda bayi yang sedang lapar. Ketika hal itu terjadi, bayi menandakan dirinya membutuhkan nutrisi. Biasanya, bayi sendiri juga akan menunjukkan berbagai gerakan atau tanda khusus jika mereka sedang lapar, sangat lapar, dan super lapar. Berikut beberapa tanda tersebut.
Lapar (menggerakkan kepala, membuka mulut, kepala menengok-nengok mencari payudara.
Sangat lapar (badan meregang, pergerakan fisik makin intensif, memasukan jari atau tangan ke mulut.
Super lapar (menangis, gelisah, wajah memerah).
Jika melihat tanda di atas, penting untuk segera menyusui anak. Kalau mereka tidak mau, usahakan menenangkan bayi terlebih dahulu agar menjadi lebih tenang.
“Susui bayi sesegera mungkin kalau melihat tanda-tanda mereka kelaparan. Tapi kalau kondisinya super marah, tenangkan bayi dulu dengan cara lakukan kontak seperti dipeluk, ditimang, letakkan di bagian dada ibu, bicara dengan halus,” jelas dr. Galih.