Belajar Dari Kecelakaan Binaragawan Justyn Vicky, Ketahui Titik Rawan Dari Tulang Leher yang Bisa Sebabkan Kematian

Senin, 24 Juli 2023 | 10:33 WIB
Belajar Dari Kecelakaan Binaragawan Justyn Vicky, Ketahui Titik Rawan Dari Tulang Leher yang Bisa Sebabkan Kematian
Justyn Vicky (Instagram/@the.paradisebali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Binaragawan asal Bali, Justyn Vicky meninggal dunia akibat patah tulang leher setelah tertiban barbel saat sedang olahraga. Barbel yang diangkat Justyn itu memiliki berat 210 kilogram, namun dia gagal mengangkat beban tersebut ketika mencoba melakukan squat-press.

Dalam video yang beredar, Justyn terlihat tidak kuat dan berakhir jatuh dengan posisi besi barbel menekuk bagian leher belakangnya. Hal itu yang diduga menyebabkan tulang lehernya patah. Kondisi itu berakibat fatal lantaran bagian leher tersebut area saraf yang tersambung dengan jantung dan paru-paru.

Meski sudah diusahakan ke rumah sakit dan melakukan operasi, Justyn dinyatakan meninggal dunia.

Leher memang termasuk bagian tubuh yang komplek dan banyak terhubung dengan organ vital, seperti jantung dan paru-paru.

Baca Juga: Waspada Saraf Kejepit! Ini 5 Penyebab Sakit Leher dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi leher. (Elements Envato)
Ilustrasi leher. (Elements Envato)

Anatomi leher memang terbagi menjadi tiga zona yang masing-masing terhubungan organ lain. Memahami anatomi leher, terutama lokasi struktur penting, sangat penting untuk memberikan perawatan yang optimal bila terjadi cedera pada area leher.

Dikutip dari NCBI, berikut tiga zona penting yang ada di leher:

Zona 1

Area antara klavikula dan kartilago krikoid. Zona ini berisi struktur vital yang meliputi pembuluh inominata, asal arteri karotis umum, pembuluh subklavia dan arteri vertebralis, pleksus brakialis, trakea, kerongkongan, puncak paru-paru, dan duktus toraks. Selain itu, paparan bedah dan akses bisa menjadi sulit di zona ini karena adanya klavikula dan struktur tulang dari pintu masuk toraks.

Zona II

Baca Juga: Borgol Leher Driver Ojol, Aksi Satpam Ini Banjir Kecaman: Gak Ngotak!

Area antara kartilago krikoid dan sudut mandibula. Pada area itu terdapat arteri karotis dan vertebralis, vena jugularis interna, trakea, dan kerongkongan. Zona ini memiliki akses yang relatif mudah untuk pemeriksaan klinis dan eksplorasi bedah. Ini adalah zona terbesar dan paling sering terluka di leher.

Zona III

Area antara sudut mandibula dan pangkal tengkorak. Daerah ini berisi arteri karotis dan vertebral distal dan faring. Karena sangat dekat dengan dasar tengkorak, area ini kurang dapat diperiksa secara fisik dan sulit dieksplorasi selama evaluasi bedah.

Secara anatomis, leher juga digambarkan berbentuk segitiga. Otot sternokleidomastoid memisahkan leher menjadi dua segitiga. Segitiga anterior berisi sebagian besar struktur anatomi utama leher termasuk laring, trakea, faring, esofagus, dan struktur vaskular utama. Segitiga posterior berisi otot, saraf aksesori tulang belakang, dan tulang belakang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI