Negara yang Izinkan Donor Ginjal dari Jenazah atau Pasien Mati Otak

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2023 | 17:32 WIB
Negara yang Izinkan Donor Ginjal dari Jenazah atau Pasien Mati Otak
Ilustrasi ginjal (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membahas mengenai topik jual beli ginjal yang belakangan ini sindikatnya terbongkar, tentu tak lepas dari kebutuhan transplantasi ginjal yang memang besar. Terdapat kebutuhan besar pada organ ini, dan tidak sedikit negara yang izinkan donor ginjal dari jenazah atau pasien mati otak, selama terdapat persetujuan jelas dari pihak-pihak terkait.

Diberitakan pada banyak artikel di media online, berikut beberapa data dan negara yang mengizinkan prosedur donor ginjal dari jenazah, pasien mati otak, atau calon donor lain yang berada dalam kondisi penyakit parah.

Negara yang Izinkan Donor Ginjal dari Jenazah atau Kondisi Terminal Lain

Pada tahun 2022 lalu, tercatat seorang pria di Arab Saudi mendonorkan organ anak gadisnya yang mati otak. Organ yang didonorkan ini juga termasuk ginjal, dan dilaporkan berhasil menyelamatkan setidaknya lima orang lain.

Baca Juga: Oknum Petugas Imigrasi Ngurah Rai Berperan Penting dalam Sindikat Jual Beli Ginjal

Kemudian dilaporkan pula pada salah satu artikel di media online, bahwa sejatinya donasi ginjal dari pasien serangan jantung telah dipakai di Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia. Hal ini sudah terjadi sejak cukup lama, dan berhasil membantu pasien yang membutuhkan organ ginjal dalam kondisi yang baik.

Artinya, donor ginjal dapat dilakukan oleh orang-orang dengan kondisi mati otak atau pasien yang meninggal karena terkena serangan jantung. Kualitas ginjal dari kedua kondisi ini sama-sama baik, selama telah dilakukan observasi oleh dokter dan pihak ahli.

Kondisi Pendonor Ginjal

Kebutuhan ginjal saat ini memang tidak dapat dikatakan rendah, sehingga ada saja praktek jual beli ginjal secara ilegal yang masih terjadi. Namun perlu disadari, bagi pendonor ginjal terdapat konsekuensi yang harus dihadapi.

Dalam jangka pendek, efek yang dirasakan akan berupa kembung, sembelit, dan gatal serta nyeri di area sekitar sayatan. Pada jangka panjang, efeknya adalah tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urin, dan penurunan fungsi ginjal.

Baca Juga: Kronologi Pelaku Mangsa Korban hingga Ambil Ginjal di RS Militer Kamboja

Meski demikian terdapat pola hidup yang dapat membantu pendonor ginjal mendapatkan hari-hari yang normal. Tentu saja, hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli, namun beberapa poin ini bisa jadi berguna untuk Anda yang ingin melakukan donor ginjal dan menjaga kondisi tetap sehat.

  • Konsumsi air putih minimal 2 liter sehari, agar tubuh memiliki cairan yang seimbang
  • Rutin olahraga, dengan jenis olahraga intensitas ringan hingga sedang
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
  • Rutin melakukan skrining fungsi ginjal

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Hakim Anwar Usman Ipar Jokowi Menolak Penghapusan Presidential Threshold di MK, Ini Alasannya
Hakim Anwar Usman Ipar Jokowi Menolak Penghapusan Presidential Threshold di MK, Ini Alasannya
Israel Tak Izinkan Pemakaman, Jenazah di RS Al Shifa Mulai Diincar Anjing-anjing Kelaparan
Israel Tak Izinkan Pemakaman, Jenazah di RS Al Shifa Mulai Diincar Anjing-anjing Kelaparan
Bukan dari Malaysia atau Vietnam, Kali Ini Liga Indonesia Kena Bully Netizen Negara Tetangga
Bukan dari Malaysia atau Vietnam, Kali Ini Liga Indonesia Kena Bully Netizen Negara Tetangga
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Siapa Abah Syarif Hidayatullah? Kiai yang Izinkan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Siapa Abah Syarif Hidayatullah? Kiai yang Izinkan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
CEK FAKTA: Felicia Tissue Buat Video Pengakuan soal Diminta Menggugurkan Kandungan oleh Kaesang
CEK FAKTA: Felicia Tissue Buat Video Pengakuan soal Diminta Menggugurkan Kandungan oleh Kaesang

TERKINI