Hari Anak Nasional 2023: 0 Hingga 12 Tahun Usia Krusial, Gimana Caranya Agar Tetap Sehat?

Minggu, 23 Juli 2023 | 06:55 WIB
Hari Anak Nasional 2023: 0 Hingga 12 Tahun Usia Krusial, Gimana Caranya Agar Tetap Sehat?
Ilustrasi Hari Anak Nasional (Freepik/odua)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Anak Nasional 2023 jatuh pada 23 Juli 2023 disarankan lebih memperhatikan kesehatan anak usia 0 hingga 12 tahun, karena masa krusial pertumbuhan fisik dan mental buah hati.

Tapi mirisnya di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan keluhan kesehatan anak Indonesia meningkat sebulan terakhir di 2022 dengan 28,8 persen, dibandingkan 2021 dengan 24,68 persen. Sehingga terjadi peningkatan 4,13 persen dibanding tahun sebelumnya.

Padahal laporan UNICEF menunjukan di Indonesia ada sekitar 80 juta anak. Ini artinya, Indonesia jadi negara keempat dengan pemilik harga anak-anak terbanyak di dunia. Jika anak sehat maka jadi sumber SDM yang baik, tapi jika sakit maka bakal jadi beban negara.

"Dalam acara edukasi kesehatan ini, dokter spesialis anak dan kedokteran olahraga kami akan memaparkan nutrisi dan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan anak usia 0 hingga 12 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan anak dan keluarga secara lebih mendalam lagi, bisa memanfaatkan dokter telemedicine terkait kesehatan perempuan, hamil sehat, program hamil, tentang menyusui, tubuh sehat, spesialis gizi klinis serta spesialis kebidanan dan kandungan," ujar Chief Medical Officer PT Good Doctor Technology Indonesia melalui rilis Jakarta Escape yang diterima suara.com, Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga: 6 Manfaat Bubur Kacang Hijau untuk Kesehatan Anak

Ilustrasi anak-anak [pexels/Pavel Danilyuk]
Ilustrasi anak-anak [pexels/Pavel Danilyuk]

Adapun cara menjaga kesehatan anak bayi, balita dan remaja yang masuk dalam kategori usia 0 hingga 12 tahun, melansir situs WHO yakni sebagai berikut:

1. Berikan ASI Eksklusif dan MPASI

Menyusui bayinya dan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi sangat penting. Ditambah beberapa pakar mengingatkan 1.000 hari pertama kehidupan anak dianggap sebagai golden period, sehingga sangat mempengaruhi perkembangan otak anak, gizi ASI untuk bayi sebaiknya tercukupi.

2. Komunikasi Anak dengan Bermain

Bermain dan berkomunikasi dengan anak-anak mereka untuk membantu mereka belajar, dan untuk memperkuat hubungan mereka dengan anak-anak mereka. Sehingga bonding yang tercipta dengan orang tua akan sangat berarti untuk perkembangan fisik dan mental buah hati.

Baca Juga: Berencana Mudik Pakai Pesawat? Begini Cara Jaga Kesehatan Anak Selama Penerbangan Jarak Jauh

3. Mencegah Penyakit dan Cedera Anak

Saat ini banyak penyakit bermunculan, baik terinfeksi dari pergaulan atau karena kekebalan tubuh menurun. Sehingga orangtua sebaiknya mencegah anak terluka, dan jika penyakit yang belum ditemukan obatnya, wajib untuk melengkapi imunisasi atau vaksinasi anak sebagai perlindungan.

4. Kenali Tanda Anak Sakit

Bonding dengan orangtua tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan anak, tapi orangtua juga akan mengenali saat ada yang tidak beres pada kondisi anak. Seperti misalnya, saat kondisi anak bergejala penyakit tertentu maka orangtua harus lakukan antisipasi, dengan membawa anaknya yang sakit ke fasilitas kesehatan untuk dirawat.

5. Cinta dan Perhatian Orangtua

Anak-anak juga membutuhkan orang dewasa yang memberi mereka cinta, kasih sayang, dan perhatian. Ini karena mereka membutuhkan orang dewasa yang menghabiskan waktu bermain dan berkomunikasi dengan mereka.

Sehingga orang dewasa harus membantu anak-anak sejak lahir, untuk mempelajari keterampilan yang memungkinkan mereka juga menjadi orang dewasa yang kompeten, bahagia, dan peduli.

Sementara itu, Good Doctor dan Jakarta Escape merayakan Hari Anak Nasional 2023 dengan menggelar seminar parenting dan aktivitas seru bersama anak di tengah lingkungan bernuansa alam yang asri, terdiri dari kegiatan edukasi parenting mengenai pola hidup sehat agar tumbuh kembang si kecil optimal untuk mengedukasi dan meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI