3. Cari Tahu Tahap Luka Sembuh
Dokter anak yang berpraktik di RS Hermina Karawang itu mengatakan, tidak ada salahnya orangtua belajar mencari tahu tahap penyembuhan luka kulit bayi agar tidak panik atau khawatir berlebihan.
Ia menjelaskan ada 4 tahap penyembuhan luka yaitu hemostasis atau pembekuan darah, inflamasi atau peradangan, proliferatif atau pembentukan jaringan baru, dan pematangan atau penguatan jaringan.
"Kalau kayak luka garuk atau misalnya digigit nyamuk sebenarnya tidak perlu kita kasih ini itu untuk di awal-awal karena memang kuka itu dalam tahapannya, dia akan segera memperbaiki sel-sel kulitnya sendiri. Cuma bekasnya saja yang perlu kita bantu," terang dr. Sally.
4. Tahu Kapan Pakai Produk Losion
dr. Sally membenarkan sebagian besar orangtua akan mengandalkan losion bayi untuk merawat bekas luka kulit agar tidak terlihat. Namun ia menyarankan pakai losion bayi yang mengandung vitamin E.
"Misalnya kita bisa menggunakan losion yang aman yang mengandung antioksidan yang tinggi, mengandung vitamin E. Jadi biar bisa membantu meregenerasi kulit dengan cepat atau juga menyamarkan noda atau bekas luka dengan cepat,” jelas Pediatrician yang juga berpraktik di RS Lira Medika Karawang itu.
Cara paling tepat kapan penggunaan losion bayi di kulit yang terluka ini, yaitu saat bayi mulai menggaruk area sekitar luka, tujuannya agar kulit lebih lembap. Kondisi kulit lembap ini juga bisa mencegah infeksi pada kulit, dibanding membiarkan luka kering.
Contohnya saat kulit mulai keropeng, anak biasanya akan sangat terganggu dan merasa sangat gatal sehingga menggaruk luka, yang malah membuat luka kembali terbuka. Di tahap inilah sebaiknya menggunakan losion seperti Doodle Face & Body Baby Losion yang sudah dirancang khusus untuk bayi, termasuk dengan kulit sensitif.
5. Kandungan Losion yang Aman