Perempuan Ingin Punya Anak di Usia 38 Tahun, Metode Bayi Tabung Ini Punya Tingkat Keberhasilan Tinggi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 17 Juli 2023 | 09:38 WIB
Perempuan Ingin Punya Anak di Usia 38 Tahun, Metode Bayi Tabung Ini Punya Tingkat Keberhasilan Tinggi
Ilustrasi program bayu tabung (ANTARA/Shutterstock/VerNel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayi tabung menjadi salah satu pilihan bagi pasangan untuk bisa memiliki anak. Meski demikian, tidak selalu mereka yang menjalani bayi tabung langsung dikaruniai momongan. 

Seiring dengan perkembangan teknologi kini kemungkinan mereka yang menjalani bayi tabung untuk bisa punya anak lebih besar. Salah satunya dengan menggunakan teknologi PGT-A atau Pre-Implantation Genetic Testing for Aneuploidy seperti yang ada di Morula IVF.

Metode ini merupakan teknologi untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio untuk mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi tabung.

Ilustrasi bayi tidur (Pexels.com/Dominika Roseclay)
Ilustrasi bayi tidur (Pexels.com/Dominika Roseclay)

“Teknologi PGT-A ini memberikan manfaat bagi pasangan yang memiliki kondisi sudah melakukan program bayi tabung berulang kali dan belum berhasil untuk hamil, pasangan yang memiliki riwayat keguguran berulang, pasangan yang memiliki riwayat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya, dan pasangan yang sudah berusia di atas 38 tahun," ujar CEO PT. Morula Indonesia, Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG,

Baca Juga: Bikin Salfok, Ini Penampilan Naja Anak Gadis Armand Maulana dan Dewi Gita yang Baru Lulus Kuliah

Ia menjelaskan, pasangan dengan perempuan berusia diatas 38 tahun mempunyai keberhasilan 64 persen menggunakan teknologi PGTA di Morula IVF. Selain PGT-A terdapat pemeriksaan kromosom lanjutan lainnya yaitu PGT-M (Pre Implantation Genetic Testing for Monogenic / single-gene defect).

"Beberapa kelainan yang dapat dicegah dengan menggunakan teknologi PGT-M seperti diantaranya Thalassemia, Spinal Muscular Atropy, Cystic Fibrosis dan penyakit genetik lain yang bersifat menurun,” jelas dr. Ivan.

Sebagai informasi 25 tahun, Morula Indonesia melakukan hampir 6.000 siklus program bayi tabung pada tahun 2022 dan sekitar 10-15% adalah wisatawan medis baik dari dalam maupun luar negeri. Pasien berdatangan dari luar propinsi, pulau bahkan dari negara yang jauh seperti China, Perancis, Belanda, Rusia, Amerika, Jepang dan Australia.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh pasien kami, yang tidak hanya berasal dari dalam bahkan luar negeri, selama 25 tahun terakhir. Kami merayakan pencapaian kami dalam membantu pasangan mewujudkan impian mereka memiliki buah hati, dan kami berharap dapat terus memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkannya," ujar Ivan. 

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ternyata Ini 5 Manfaat Tidur Siang untuk Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI