Minim Invasif, Operasi Penyakit Jantung Ini Dinilai Lebih Efektif Bagi Kesembuhan Pasien

Senin, 17 Juli 2023 | 09:30 WIB
Minim Invasif, Operasi Penyakit Jantung Ini Dinilai Lebih Efektif Bagi Kesembuhan Pasien
ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/drazenzigic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit jantung merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan secepat mungkin. Pasalnya, jika dibiarkan penyakit jantung bisa saja membahayakan nyawa penderitanya.

Pengobatan penyakit jantung sendiri saat ini sudah banyak metode yang dapat dilakukan, salah satunya Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS). Pengobatan MICS adalah metode tindakan bedah untuk katup jantung, tetapi prosesnya hanya dengan sayatan kurang dari 5 cm dibawah dada.

Consultant Cardiothoracic dan Vascular Surgeon dari Heartology, dr.Dicky Aligheri Wartono, Sp.BTKV(K) , metode ini menjadi salah satu pengobatan jantung yang memiliki tingkat efisiensi tinggi. Selain itu, metode MICS juga memberikan berbagai manfaat bagi para pasien.

Ilustrasi operasi (Pixabay/Sasin Tipchai)
Ilustrasi operasi (Pixabay/Sasin Tipchai)

Bagi mereka yang melakukan metode MICS, Keunggulan dan benefit yang didapatkan pasien adalah nilai kosmetik yang lebih baik. Pasalnya, bekas luka sayatan karena operasi terbilang kecil. Selain itu, metode MICS juga minim alami komplikasi. Bahkan, pasien bisa cepat pulang setelah jalani operasinya.

Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Tenis Meja bagi Kesehatan, Melatih Refleks dan Stamina

“Teknologi MICS adalah pilihan yang sangat baik untuk pasien, terutama yang mengutamakan sisi kosmetik pasca operasi tanpa mengabaikan clinical outcome yang optimal bagi pasien. Pasca operasi pasien juga kembali beraktivitas normal dengan cepat. Ini akan meningkatkan kualitas hidup para pasien,” jelas dr. Dicky dalam Media Gathering bersama Heartology, Kamis (13/7/2023).

Meski demikian, setelah jalani pembedahan, pasien juga tetap harus memperhatikan gaya hidupnya. Berdasarkan keterangan dr. Dicky, pasien yang telah menjalani pembedahan wajib untuk melakukan olahraga secara rutin.

Untuk olahraganya ini juga difokuskan pada kemampuan pasien, misalnya jalan kaki yang masih terbilang ringan. Selain itu, selama olahraga, pasien juga tetap harus ditemani orang lain.

“Disarankan bagi pasien untuk rutin melakukan olahraga ringan.Pasien wajib olahraga setelah operasi, harus teratur dan sesuai kemampuan, jalan pagi kalau paling safe, karena  harus ada yang nemenin dan jalan kaki paling aman,” jelasnya.

Tidak hanya itu, untuk pasien juga harus memperhatikan berbagai penyakit komorbid lainnya. Pasien harus menjaga kolesterol, tekanan darahnya, serta diabetesnya. Obat yang diberikan dokter juga harus dijaga serta pola makan teratur dan hindari kebiasaan merokok.

Baca Juga: Diet bagi Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Ada Berbagai Cara Lho!

“Pola hidup yang sehat, pasien itu punya komorbid, dan itu semua harus enggak ada. Usahakan untuk tidak merokok, kencing manis atau diabetes beresin kalau punya. Kolesterol juga harus normal dan hipertensi juga obatnya teratur. Menjaga makanannya juga harus sehat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI