Angka Kasus DBD di Indonesia Masih Tinggi, Begini Cara Edukasi Anak Agar Terhindar

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 12 Juli 2023 | 16:02 WIB
Angka Kasus DBD di Indonesia Masih Tinggi, Begini Cara Edukasi Anak Agar Terhindar
Pencegahan DBD. (Dok Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini penyakit demam berdarah dengue masih menjadi salah satu ancaman mematikan di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 35.694 kasus demam berdarah  dalam pekan ke-22 atau sekitar di periode Januari-Mei 2023 di seluruh Indonesia. 

Dalam rentang periode yang sama Kemenkes juga melamporkan total kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 270 kasus. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat, terlebih di kalangan anak

Hal ini seperti yang dilakukan Enesis Group bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mereka mengadakan edukasi pencegahan Demam Berdarah (DBD) melalui kegiatan Lomba Mewarnai yang dilaksanakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pada Selasa, 11 Juli 2023.

Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) (Pexels/Pixabay)

Kegiatan itu diadakan dalam rangka Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN (ASEAN Dengue Day) yang diperingati setiap tanggal 15 Juni. 

Baca Juga: Kemunculan Suami Wenny Ariani Bikin Publik Heran, Isu Wenny Ariani Panas Rumah Tangga Citra Kirana Adem Mencuat!

“Ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu kami lakukan untuk terus memberikan edukasi mengenai pentingnya melakukan 3M Plus untuk pencegahan DBD. Melalui kegiatan Lomba Mewarnai ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan secara menyenangkan mengenai bagaimana cara mencegah DBD melalui media mewarnai," ujar Head of Public Relation & Regulatory Affairs Enesis Group, Budi Satriyo  dalam keterangannya baru-baru ini. 

Dalam kesempatan ini, dihadirkan juga praktek uji ampuh bersama Soffel yang mendapatkan antusiasme para siswa siswi yang ingin mencoba uji ampuh dan membuktikan bahwa tangan yang sudah menggunakan Soffell tidak akan digigit oleh nyamuk.

Ini merupakan bagian dari edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan obat anti nyamuk.

“Selain 3M, plus nya itu bisa dengan menggunakan obat anti nyamuk. Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk," tambah Budi.

Agus Handito memberikan apresiasi kepada Enesis Group yang sudah membantu dalam pelaksanaan kegiatan hari ini. Ia berharap agar kegiatan ini menjadi salah satu pengingat upaya pencegahan dapat dilakukan sejak dini oleh siswa siswi sekalian di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Rendy Kjaernett Ditanya Anak Soal Tato Syahnaz, Netizen Nyablak: Papah Selingkuh Ya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI