Suara.com - Penyakit obesitas saat ini menjadi perhatian setelah banyaknya kasus yang menjadi sorotan. Pasalnya, kasus-kasus yang terjadi membuat para penderita sulit untuk bergerak bahkan hingga meninggal dunia.
Berdasarkan data epidemiologi obesitas, di Indonesia sendiri prevalensi penyakit satu ini mengalami peningkatan. Pada 2007, prevalensi obesitas mencapai 10,3 persen. Namun, pada data terakhir di 2018, angka prevalensi obesitas telah mencapai 21,8 persen.
Tidak hanya itu, diperkirakan, tahun 2030 mendatang, di dunia ada sebanyak 1,12 miliar orang yang alami obesitas. Hal ini lantas menjadi perhatian karena dari perkiraan tersebut angka obesitas sangat tinggi. Untuk itu, penting memperhatikan faktor penyebab dan pencegahannya.
Dokter spesialis penyakit dalam sub endokrin DR Dr EM Yunir, SpPD, KEMD mengatakan, salah satu faktor yang bisa menyebabkan obesitas sendiri adalah kesehatan mental. Apalagi, saat ini banyak orang yang sering kali alami masalah dengan kesehatan mentalnya.
Baca Juga: 3 Dampak Negatif Gaslighting yang Mengganggu Kesehatan Mental, Awas Bahaya!
Dr EM Yunir menjelaskan, ketika seseorang alami masalah mental, mereka akan menarik diri dari aktivitas di masyarakat. Sebab itu mereka jadi depresi, malu, dan lain-lain. Sedikitnya aktivitas fisik itu yang mendorong berat badannya meningkat sehingga berisiko alami obesitas.
“Kesehatan mental pasti, biasanya jadi menarik diri karena susah bergerak, mereka malu. Mereka alami depresi, dan lainnya. Itu mendorong kegemukannya,” ucap Dr EM Yunir dalam Media Group Interview secara daring, Senin (10/7/2023).
Selain itu, ketika seseorang merasa cemas, biasanya mereka akan menyalurkannya kepada makannya. Banyaknya makanan serta aktivitas fisik yang kurang itu membuatnya alami obesitas. Apalagi saat ini untuk memesan makanan juga hanya perlu melalui aplikasi ojek online sehingga lebih mudah.
Namun, di sisi lain hal tersebut juga membuat aktivitas fisiknya semakin berkurang. Hal ini yang bisa menjadi penyebab seseorang alami obesitas.
“Karena stres atau cemas pelariannya makanan. Apalagi sekarang bisa mudah diperoleh, sekarang lewat telepon ojek online (makanan) bisa dateng. Ini bisa jadi penyebab seseorang bisa alami obesitas,” jelas Dr EM Yunir.
Baca Juga: Deretan Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia Tahun 2023, Terbaru Remaja Jaktim 230 Kg
Gejala
Jika alami obesitas sendiri, nantinya akan bisa terlihat juga dari berbagai gejala muncul, di antaranya sebagai berikut.
- Sesak napas saat lakukan aktivitas ringan
- Selalu merasa ngantuk
- Adanya kelainan di kulit
- Nyeri punggung bagian bawah
- Adanya pengapuran dini sendi lutut
- Keringat berlebih
- Berat badan tidak normal dan munculnya double chin
Itu dia beberapa gejala obesitas. Jika dibiarkan justru akan membahayakan kesehatan diri sendiri. Oleh sebab itu, Dr EM Yunir menyarankan untuk melakukan pencegahan. Ia mengatakan, seseorang harus bisa rajin melakukan berbagai aktivitas fisik.
Penting juga untuk menyeleksi makanan yang masuk. Hal penting lainnya yaitu bisa melakukan check up untuk mengetahui apakah ada risiko untuk alami obesitas atau berbagai penyakit lainnya.