Suara.com - Pijat dianggap ampuh membuat penerimanya rileks dan bisa bantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pertanyaanya, bolehkah bayi baru lahir dipijat?
Pijat bayi jadi hal lumrah yang dipaktikan orangtua Indonesia kepada anaknya. Tapi pijatan tidak bolrh dilakukan sembarangan, dan harus melihat kondisi anak lebih dulu, termasuk usia bayi baru lahir.
Bidan dari House of Nenny Mom and Baby Care Magelang, Desiana Trisni menjelaskan jika pijat bayi sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam, dan bermanfaat meningkatkan ikatan emosional anak dengan orang tua alias bonding, menenangkan, hingga menstimulasi perkembangan bayi.
Menariknya, menurut Desiana, pijat bayi sudah bisa dilakukan bahkan sejak anak berusia 0 hari sekalipun. Hal ini dibuktikan saat orangtua dan tenaga medis umumnya disarankan memijat bagi untuk memberikan stimulasi, pengenalan kontak dari kulit ke kulit. Pijatan dilakukan 6 jam setelah bayi dilahirkan.
Baca Juga: Dear Orang Tua, Bayi Prematur Berisiko Kena Diabetes
Tapi kata Desiana, tidak semua bayi bisa langsung dipijat. Bayi bisa dipijat jika lahir dengan persalinan normal, berat badan cukup, yakni antara 2,4 kilogram hingga 4 kilogram. Ditambah, usia kehamilan tidak boleh kurang dari 37 minggu.
“Untuk kondisi bayi lahir normal dan tidak ada masalah ketika si anak lahir atau dalam proses persalinannya, ini boleh diberikan pijatan mulai dari 0 hari,” ucap Desi dalam Live Instagram Doodle Exclusive Baby Care, melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (1/7/2023).
Sedangkan bayi prematur, yang lahir sebelum usia 9 bulan baru bisa dipijat di usia 2 hari. Lahir prematur adalah keadaan bayi dengan berat badan rendah di bawah 2,4 kilogram atau ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Menurut Desi, bayi prematur bisa diberikan pijatan dengan catatan tenaga medis atau terapis yang memberikan pijatan mengetahui riwayat bayi.
“Kita tanyakan dulu kondisinya. Apakah kondisi si anak sudah stabil atau membutuhkan perawatan khusus. Misalnya diharuskan menginap di rumah sakit karena harus diinkubator. Jadi kondisi-kondisi ini harus kita perhatikan," terang Desiana.
"Untuk bayi yang riwayatnya lahir prematur dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah kita minta orang tua memberikan surat rekomendasi dari dokter yang menangani apakah bayi sudah boleh diberikan terapi. Jadi harus kita komunikasikan lagi dengan orang tua dan penanggung jawab bayi,” lanjut Desiana.
Baca Juga: Segera Memiliki Anak? Yuk Simak Syarat dan Cara Daftar BPJS Kesehatan Bagi Bayi Baru Lahir
Adapun teknik pijat bayi baru lahir harus menggunakan teknik pijat taktil dan kinestetik stimuli. Teknik pijat ini bermanfaat membantu meningkatkan bonding antara bayi dengan orang tua atau pengasuhnya.
Teknik pijat ini bermanfaat utnuk merangsang beberapa relek ada bayi, misalnya reflek kejut, reflek mengisap, reflek menelan, dan sebagainya. Kedua teknik ini ampuh melatih otot bayi untuk terbiasa bergerak.
”Jadi dengan memberikan pijatan, tentu saja adanya bonding dari orang tua yang memberikan pijatan, diharapkan membuat bayi lebih tenang. Harapannya dengan si anak lebih tnang, tidurnya lebih nyaman. Harapannya, pertumbuhan dan perkembangannya lebih baik lagi,” tambah Desiana.
Teknik pijat ini bisa dipraktikkan sebanyak 4 kali dalam sehari dan bisa diberikan hingga tali pusat bayi puput. Setelah itu, orang tua bisa melanjutkan dengan teknik balur sampai bayi berusia 31 hari.
Lantaran kondisi bayi baru lahir cenderung rentan, dari mulai tulang hingga kulit yang sangat sensitif Desiana juga mengingatkan untuk memastikan pilih minyak untuk pijat bayi yang aman. Salah satunya minyak telon, yang sangat umum digunakan untuk pijat bayi.
Marketing Communication Doodle, Andias yang terlibat dalam pameran Mommy N Me di Jakarta Convention Center (JCC), menambahkan penting memperhatikan kualitas pemilihan minyak telon atau esensial oil untuk pijat bayi, khususnya bayi baru lahir. Pastikan dosisnya sudah disesuaikan sehingga tidak menimbulkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif.
"Jadi mintak telon Doodle ada kandungan minyak kayu putih, minyak kelapa sama ekstrak green tea . Minyak kayu putih nya disesuaikan sehingga aman untuk kulit bayi sensitif dari 0 bulan atau new born, tapi ketika ada kasus misal kulit baby nya sangat sensitif. Biasanya kita trial dulu di belakang telinganya. Jika tiga menit nggak ada muncul ruam merah, maka aman," timpal Andias dalam keterangan yang sama.