Penyakit Rabies Lagi Viral, Kenali Penularan, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 23 Juni 2023 | 10:45 WIB
Penyakit Rabies Lagi Viral, Kenali Penularan, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Ilustrasi anjing rabies [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit rabies adalah penyakit menular serius yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf. Virus rabies dapat menyebar melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Penyakit ini dapat mempengaruhi hewan mamalia, termasuk manusia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara penularan penyakit rabies, gejala-gejala penyakit, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri dari penyakit ini.

Bagaimana Rabies Menular?

Rabies dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi virus rabies. Selain itu, kontak antara kulit yang terluka dengan lendir atau jaringan tubuh hewan yang terinfeksi dapat juga menularkan penyakit rabies.

Hewan yang paling sering menjadi pembawa virus ini adalah anjing, kucing, monyet, rakun, rubah, dan kelelawar. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan perubahan perilaku, kejang, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

ilustrasi rabies, gigitan anjing (aleksandarlittlewolf/Freepik)
ilustrasi rabies, gigitan anjing (aleksandarlittlewolf/Freepik)

Gejala Rabies Pada Manusia

dr. Gede Yuda Sugiarta, MSc dari Klinik Utama ACR CARE menjelaskan penyakit rabies memiliki gejala yang bervariasi.

"Perlu diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus rabies akan menunjukkan gejala secara langsung."

Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul pada individu yang terinfeksi rabies:

Baca Juga: Menghantui Bali, Anjing Positif Rabies Gigit Banyak Warga

Tahap Awal: Demam, sakit kepala, kelelahan, dan rasa tidak nyaman pada lokasi gigitan.
Tahap Berikutnya: Agitasi, kecemasan, fotofobia, perubahan mood, kesulitan tidur, dan kesulitan menelan.
Tahap Akhir: Halusinasi, kejang, paralisis, dan koma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI