Fajri Lelaki Berbobot 300 Kilogram Meninggal, Risiko Kematian Obesitas Bisa Sampai 100 Persen

Kamis, 22 Juni 2023 | 11:13 WIB
Fajri Lelaki Berbobot 300 Kilogram Meninggal, Risiko Kematian Obesitas Bisa Sampai 100 Persen
Muhammad Fajri pria berbobot 300 kilogram terbaring di rumah sakit. (RSUD Kota Tangerang/Wawan Kurniawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari  Muhammad Fajri (27), lelaki dengan bobot 300 kilogram yang sempat viral. Ia mengembuskan napas terakhirnya. Pertanyaannya, seberapa besar risiko kematian akibat obesitas?

Fajri meninggal setelah beberapa hari dirujuk dan dipindahkan ke RSCM untuk mendapatkan perawatan, pengobatan dan menjalani program penurunan berat badan.

"Betul, meninggal dunia," ujar Direktur RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Kamis (22/6/2023).

Namun dr. Lies belum bisa menyampaikan rincian dan penyebab meninggalnya Fajri. Tapi ada dugaan yang beredar, lelaki yang sempat dipindahkan menggunakan forklift dari  Ciledug, Tangerang, Banten itu mengalami komplikasi akibat timbunan lemak di tubuhnya

Baca Juga: INNALILLAHI! RSCM Benarkan Fajri Pria Berbobot 300 Kg Meninggal Dunia

"Kami akan mengumumkan releasenya nanti," tambah dr. Lies.

Momen dramatis Muhammad Fajri pria berbobot 300 kg dievakuasi ke RSCM Jakarta Pusat. (bidik layar video)
Momen dramatis Muhammad Fajri pria berbobot 300 kg dievakuasi ke RSCM Jakarta Pusat. (bidik layar video)

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.

Dalam situs resminya Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan obesitas sebagai epidemi. Ini karenanya ada 2,8 juta orang setiap tahunnya meninggal akibat kelebihan berat badan atau obesitas.

Mirisnya, jika dulu obesitas dikaitkan dengan negara berpenghasilan tinggi. Kini obesitas juga marak terjadi di negara berkembang atau negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Departemen Kesehatan Masyarakat Virginia menemukan risiko kematian akan meningkat seiring bertambahnya berat badan. Bahkan kelebihan 5 hingga 10 kilogram, setiap orang 30 hingga 64 tahun yang kelebihan berat badan berisiko kematian.

Baca Juga: Fajri, Pria Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia

Seseorang dengan indeks massa tubuh atau BMI lebih dari 30 atau yang masuk kategori obesitas, berisiko 50 hingga 100 persen kematian.

Selain risiko kematian, obesitas juga berisiko tinggi gagal jantung atau serangan jantung, 80 persen berisiko diabetes, mengalami serangan kanker, gangguan pernapasan, radang sendi hingga komplikasi organ reproduksi.

Beberapa waktu lalu Dokter Spesialis Jantung sekaligus Cardiovascular Imaging RS Abdi Waluyo, dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP menyebutkan, untuk menurunkan berat badan pada obesitas tidak melulu harus olahraga tapi perlu program diet yang komprehensif.

"Antara olahraga dengan diet untuk obesitas, saya lebih senang mereka diet dulu. Penelitian yang ada mengatakan lebih efektif diet daripada olahraga untuk menurunkan berat badan," papar dr. Prasetyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI