Apa itu Rabies? Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya Sedini Mungkin

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 17 Juni 2023 | 16:56 WIB
Apa itu Rabies? Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya Sedini Mungkin
ilustrasi rabies, gigitan anjing (aleksandarlittlewolf/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa itu rabies? Rabies adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dan telah menjadi perhatian serius di dunia kesehatan. Bahkan baru-baru ini, kasus penyakit rabies mengalami peningkatan di Indonesia.

Pasalnya, penyakit ini bisa dengan mudah menyebar dari hewan ke manusia. Supaya Anda bisa lebih memahaminya, simak ulasan berikut!

Apa itu rabies?

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau luka terbuka yang terpapar air liur hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Viral Seorang Balita Asal NTT Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies, Sempat Takut Angin

Setelah terinfeksi, virus rabies menyebar ke otak dan menyebabkan perubahan perilaku karena gangguan fungsi saraf.  Tidak jarang, rabies berujung pada kematian.

Rabies termasuk penyakit serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Vaksinasi hewan peliharaan, pengendalian populasi hewan liar, serta kesadaran akan tanda-tanda infeksi rabies dan tindakan pencegahan yang tepat merupakan langkah penting dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Gejala rabies

Hewan dan manusia memiliki gejala rabies yang hampir sama, berikut adalah beberapa di antaranya.

  • Fungsi saraf melemah.
  • Gangguan pernapasan.
  • Nafsu makan menurun.
  • Tidak bisa mengontrol keluarnya air liur.
  • Sensitif pada suara atau cahaya.
  • Suara berubah karena kesulitan menelan.
  • Perasaan lemah.

Penyebab rabies

Baca Juga: Balita di NTT Meninggal karena Digigit Anjing Rabies, Simak Bahaya Penyakit Anjing Gila

Infeksi virus rabies bisa disebabkan oleh berbagai jenis hewan seperti anjing, kucing, rubah, hingga kelelawar.

Secara umum, rabies biasanya tidak ditularkan secara langsung antar manusia. Virus rabies umumnya menular melalui gigitan atau luka terbuka yang terpapar air liur hewan yang terinfeksi.

Namun, dalam beberapa kasus yang sangat jarang, penularan rabies dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui transplantasi organ atau paparan langsung terhadap jaringan tubuh atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi.

Pengobatan rabies

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang memang dikhususkan untuk penyakit rabies.

Oleh karena itu, penting untuk segera periksa ke dokter saat melihat gejala rabies sehingga dokter bisa memberikan pengobatan sesuai gejala yang ada dan mencegah infeksi semakin menyebar.

Langkah pertama yang perlu dilakukan setelah tergigit hewan yang diduga membawa virus rabies adalah adalah membersihkan luka dengan air sabun atau larutan antiseptik.

Selanjutnya, vaksin rabies dan serum immunoglobulin rabies harus diberikan secepat mungkin.

Vaksinasi rabies bertujuan untuk memicu respons imun tubuh untuk melawan virus rabies, sementara serum immunoglobulin rabies memberikan perlindungan langsung dengan mengandung antibodi yang dapat melawan virus.

Demikian penjelasan lengkap seputar apa itu rabies mulai dari gejala, penyebab dan pengobatannya.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI