Benarkah Bayi Tabung Jalan Terakhir Pasutri Sulit Punya Momongan? Dokter Kandungan Ungkap Faktanya

Sabtu, 17 Juni 2023 | 12:00 WIB
Benarkah Bayi Tabung Jalan Terakhir Pasutri Sulit Punya Momongan? Dokter Kandungan Ungkap Faktanya
Ilustrasi bayi tabung [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun peluang kehamilan dari program bayi tabung mencapai 40% hingga 50%. Di mana salah satu teknologi yang digunakan yakni IMSI (intracytoplasmic morphologically selected sperm injection) yang membuat pakar bisa memperbesar hingga 6.000 kali, untuk melihat kecacatan sperma. Sehingga peluang kehamilan lebih besar karena hanya sperma kualitas terbaik sajalah yang bisa membuahi sel telur.

Tapi sayangnya banyak masyarakat Indonesia belum teredukasi seputar infertilitas atau gangguan kesuburan, yang risikonya semakin meningkat akibat polusi, perubahan gaya hidup hingga gaya hidup tidak sehat.

Di saat risiko infertilias meningkat, namun semakin banyak masyarakat usia produktif yang menunda punya momongan, hingga tidak sadar mereka semakin sulit punya buah hati.

Ini juga yang jadi alasan Prof. Budi mengembangkan Smart Fertility Clinic, untuk meningkatkan edukasi masyarakat seputar infertilitas dan program bayi tabung mudah diakses, serta biaya yang mudah terjangkau.

Smart Fertility Clinic yang digawangi Prof. Budi dan bernaung di bawah PT Anugerah Bangsa Indonesia ini sudah dibuka di RS Primaya Bekasi Utara, yang merupakan cabang kedua setelah Primaya IVF Makassar diresmikan, dan bakal disusul Smart Fertility Clinic Evasari, Jakarta Pusat.

Jika penasaran berapa harga program bayi tabung, di salah satu rumah sakit kabupaten Bekasi ini dihargai Rp 60 juta terdiri dari obat stimulasi, konsultasi pre-OPU, tindakan OPU+ICSI yakni pengambilan sel telur dari indung telur, dan tindakan ET.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI