Panjat Tebing Termasuk Olahraga Ekstrem, Ini Risiko Cedera yang Mengintai Para Atlet

Jum'at, 16 Juni 2023 | 16:55 WIB
Panjat Tebing Termasuk Olahraga Ekstrem, Ini Risiko Cedera yang Mengintai Para Atlet
Ilustrasi olahraga panjat tebing. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panjat tebing termasuk dalam kategori olahraga ekstrem. Olahraga itu mengandalkan otot bagian upper body atau tubuh bagian atas. Bagi atlet panjat tebing, area itu juga yang rentan terkena cedera.

Dokter spesialis ortopedi di Mandaya Royal Hospital dr. Jecky Chandra, M.Kes, Sp.OT(K)., mengatakan kalau atlet panjat tebing paling sering alami cedera pada otot dan persendian di area bahu dan tangan.

"Atlet panjat tebing banyak memakai otot upper body. Sehingga paling sering cedera di area upper body, jari-jari, kemudian sendi, pergelangan tangan, siku, dan bahu," jelas dokter Jecky saat konferensi pers penyerahan asuransi kesehatan kepada atlet panjat tebing Nasional di IndoClimb FX Sudirman, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Cedera yang dialami para atlet profesional itu bisa bervariasi, dari yang ringan seperti robekan kecil pada otot sampai cedera berat yang bisa saja harus dilakukan operasi. Sehingga, bagi orang awam yang ingin mencoba olahraga panjat pinang pun paling tidak harus memiliki otot tubuh yang kuat dan tidak memiliki keluhan sakit pada area tulang belakang.

Baca Juga: Veddriq Leonardo Raih Emas di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Salt Lake City 2023

Ilustrasi panjat tebing (Pixabay.com)
Ilustrasi panjat tebing (Pixabay.com)

"Kekuatan tulang belakang juga penting karena ketika turun dari ketinggian tebing itu harus mengayun," ujarnya.

Untuk melindungi para atlet panjat tebing nasional RI, Mandaya Royal Hospital Puri inisiatif mendukung mereka dengan memberikan perlindungan asuransi kesehatan senilai total 400 juta rupiah untuk melindungi para atlet saat terjadi cedera, fisioterapi, hingga operasi apabila dibutuhkan.

Puluhan para atlet itu memang tengah dijadwalkan mengikuti turnamen prakualifikasi untuk menuju pertandingan Olimpiade Paris 2024. Public Relation Director Mandaya Hospital Group Erwin mengklaim tim dokter yang disiapkan untuk menangani para atlet telah lengkap. Mulai dari dokter orthopedi konsultan jari, siku, bahu, tangan, panggul, lutut hingga spesialis olahraga.

"Tidak banyak rumah sakit yang memiliki tim dokter orthopedi selengkap ini, oleh sebab itu kami memberanikan diri untuk menjadi bagian dari tim Kesehatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)” ujarnya.

Baca Juga: Profil Veddriq Leonardo, Atlet yang Raih Emas dan Pecahkan Rekor di Piala Dunia Panjat Tebing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI