Jokowi Geram 10 Miliar Dana Stunting Malah Dipakai Rapat Padahal Kasusnya Masih Tinggi, Cara Cegahnya Gimana Sih?

Kamis, 15 Juni 2023 | 18:20 WIB
Jokowi Geram 10 Miliar Dana Stunting Malah Dipakai Rapat Padahal Kasusnya Masih Tinggi, Cara Cegahnya Gimana Sih?
Ilustrasi ciri-ciri anak stunting (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka stunting di Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan sebagian dana untuk mengatasi stunting di Indonesia.

Namun, baru-baru ini Presiden Joko Widodo marah. Dikutip dari akun Instagram @pandemictalks, sejumlah dana yang dialokasikan untuk stunting, justru digunakan untuk kepentingan rapat. Lebih parahnya, dana yang digunakan tersebut bahkan mencapai Rp 10 miliar.

"Bicara anggaran, banyak yang nggak bener, contohnya anggaran stunting Rp 10 miliar. Saya cek betul itu untuk apa. Jangan dibayangkan ini dibelikan telur, susu, protein, atau sayuran Rp 10 miliar," ucap Jokowi dikutip Suara.com, Kamis (15/6/2023).

Ilustrasi stunting (skalekar1992/Pixabay)
Ilustrasi stunting (skalekar1992/Pixabay)

Berdasarkan pernyataannya, beberapa dana yang digunakan dari sebagian dana tersebut di antaranya untuk perjalanan dinas, rapat, hingga berbagai pengembangan lainnya. Jokowi merasa geram. Menurutnya, kalau dana tersebut terus digunakan untuk hal-hal lain, permasalahan stunting di Indonesia justru tidak akan pernah selesai nantinya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Putri Ariani Dibayar Jokowi Rp 7 Trilliun

"Cek perjalanan dinas Rp 3 miliar, rapat-rapat Rp 3  miliar, penguatan pengembangan apa-apa blablabla Rp 2 miliar, yang untuk bener-bener beli telur itu ga ada Rp 2 miliar. Kapan stunting-nya akan selesai kalau caranya seperti ini,” ujar Jokowi.

Adanya penggunaan dana tersebut padahal akan memengaruhi jumlah kasus stunting di Indonesia. Apalagi, stunting juga akan memengaruhi kualitas generasi bangsa setelahnya. Untuk itu, penting agar bisa mencegah stunting pada anak di Indonesia.

Terkait pencegahan stunting ini juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mengutip situs Kemenkes, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada anak.

1. Memenuhi gizi sejak hamil

Untuk mencegah stunting, gizi ini tidak hanya diperhatikan saat anak sudah lahir. Namun, sejak si ibu hamil, penting juga diperhatikan asupan gizi yang dikonsumsinya. Pasalnya, gizi yang dikonsumsi ibu hamil akan berdampak langsung pada anak.

Baca Juga: Profil Vicky Prasetyo, Artis Penuh Kontroversi yang Dipuji Presiden Jokowi Bisa Jadi Wakil Rakyat

Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter Tidak hanya itu, para calon ibu juga biasanya diminta untuk konsumsi tablet penambah darah demi mencegah stunting.

2. Beri ASI Eksklusif selama 6 bulan

Ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Veronika Scherbaum mengatakan, memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan dapat membantu mencegah stunting. Hal ini karena ASI memberikan kandungan gizi mikro dan makro kepada anak. Selain Itu ASI juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.

3. Pemberian MPASI sehat

Selain ASI, MPASI juga menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting. Usahakan memberikan MPASI yang cocok untuk memenuhi gizi anak. Penambahan nutrisi pada anak ini juga disarankan WHO dalam mencegah stunting. Para ibu bisa berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan makanan yang sesuai.

4. Memantau tumbuh kembang anak

Orang tua penting untuk selalu memantau tumbuh kembang anak, khususnya tinggi dan berat badan. Hal ini berguna untuk mengetahui gejala awal jika anak menunjukkan tanda stunting.

5. Menjaga kebersihan lingkungan

Lingkungan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. Hal ini karena lingkungan berisiko menyebabkan berbagai penyakit, termasuk stunting. Studi di Harvard Chan School menyebutkan, diare akibat lingkungan kotor menjadi faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Ini akan meningkatkan peluang anak alami stunting. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI