Belajar dari Fajri Punya Bobot 300 Kg, Ini 5 Cara Terhindar dari Obesitas

Rabu, 14 Juni 2023 | 13:11 WIB
Belajar dari Fajri Punya Bobot 300 Kg, Ini 5 Cara Terhindar dari Obesitas
Momen dramatis Muhammad Fajri pria berbobot 300 kg dievakuasi ke RSCM Jakarta Pusat. (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah pilu dialami Muhammad Fajri lelaki berusia 27 tahun punya bobot 300 kilogram, hingga harus dirawat di RSCM Jakarta Pusat. Kisah pilu ini membuat banyak netizen terenyuh, pasalnya sebelum mengalami obesitas parah, Fajri sempat bekerja sebagai biro jasa sampai akhirnya ia terjatuh dari motor dan mulai sakit-sakitan.

Akibat sakit tersebut, berat badan Fajri meningkat drastis.

"Kira-kira jatuh setahun lalu, pada luka-luka. Habis itu udah nggak bisa aktivitas, katanya ada penyakit dalam," jelas Ibunda Fajri, Riwati (55), Jumat (9/6/2023).

Muhammad Fajri pria berbobot 300 kilogram terbaring di rumah sakit. (RSUD Kota Tangerang/Wawan Kurniawan)
Muhammad Fajri pria berbobot 300 kilogram terbaring di rumah sakit. (RSUD Kota Tangerang/Wawan Kurniawan)

Melansir situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), selain menyebabkan berbagai penyakit kronik seperti jantung, diabetes, ginjal bahkan hingga mengancam nyawa.

Baca Juga: 5 Bahaya Makan Mie Instan Campur Nasi, Tingkatkan Risiko Obesitas

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.

Kemenkes juga menyebutkan obesitas bisa menyerang semua usia dari mulai bayi, anak-anak hingga dewasa sehingga semua orang harus tahu cara mencegah obesitas. Apalagi obesitas jadi salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang perlu jadi perhatian.

Berikut ini mencegah obesitas bagi orang dewasa rentan usia 18 hingga 60 tahun:

1. Menghindari Konsumsi Minuman Ringan dan Bersoda

Minuman ringan dan bersoda bisa menyebabkan obesitas, karena setiap kaleng minuman soda mampu meningkatkan risiko obesitas hingga 60 persen. Belum lagi penelitian menyebutkan minuman ringan bersoda bisa menambah timbangan 0,5 kilogram dalam 4 tahun.

Baca Juga: Momen Dramatis Fajri Obesitas 300 kg Dievakuasi Pakai Forklift Jadi Sorotan, Bisa Normal Lagi?

2. Membatasi Konsumsi Jus Buah

Meski terkesan sehat, jus buah bisa menyebabkan kegemukan, karena jus buah mengandung kalori tinggi, sehingga disimpan sebagai lemak. Jadi, pilih dengan cermat buah apa yang bakal dijadikan jus.

3. Aktivitas Fisik Rutin Minimal 30 Menit Sehari

Aktivitas fisik berupa olahraga yang bisa mencegah obesitas seperti aerobik seperti naik sepeda, jogging, renang dan golf. Sedangkan Anaerobik meliputi senam pernapasan, karate, lompat tinggi dan angkat berat bisa dilakukan 3 hingga 5 kali seminggu dengan durasi 40 hingga 60 menit sehari.

4. Mengurangi Stres dan Kenali Emosi Makan

Saat seseorang mengalami stres, kelenjar adrenal bisa melepaskan hormon kortisol. Hormon inilah yang juga meningkatkan nafsu makan dan memotivasi seseorang untuk makan, terutama makanan tinggi lemak, gula atau keduanya, dan inilah yang akhirnya memicu kenaikan berat badan.

5. Timbang Berat Badan Teratur

Masih dari situs Kemenkes, dr. Julius Anzar Sp.A mengingatkan para orangtua untuk rutin menimbang berat badan anak dan diri sendiri bisa dengan mudah mengontrol malnutrisi maupun obesitas. Apalagi dr. Julius kerap menemukan anak-anak masuk kategori obesitas, saat menjalani pemeriksaan kesehatan dasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI