Suara.com - Sate kambing adalah hidangan populer di Indonesia yang terkenal karena citarasa yang khas dan kelezatannya. Namun, di balik kenikmatannya, ada beberapa perdebatan seputar bahaya sate kambing jika dikonsumsi berlebihan.
Apalagi sebentar lagi Hari Raya Idul Adha akan tiba, tepatnya tanggal 29 Juni 2023. Bakal banyak orang yang memasak sate kambing dan terlalu banyak memakannya bisa memicu penyakit. Apa saja bahaya sate kambing secara medis?
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mitos dan fakta terkait bahaya makan sate kambing serta melihat pandangan para ahli dalam hal ini.
Bahaya Sate Kambing pada Kesehatan
Baca Juga: Ciri-ciri Hewan Kurban Menurut Islam, Ustadz Adi Hidayat: Haram Hukumnya Dikurbakan Jika Cacat
1. Penyakit Tifus
Tifus adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Beberapa orang berpendapat bahwa sate kambing yang tidak matang sempurna dapat menyebabkan infeksi Salmonella.
Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit tifus yang terkait dengan sate kambing yang dimasak dengan baik sangat jarang terjadi. Meskipun begitu, peluang terkena tifus karena makan sate kambing terlalu banyak tetap ada.
2. Kolesterol Tinggi
Kambing merupakan sumber lemak jenuh, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Idul Adha 2023? Cek Jadwal Penentuan Lebaran Haji 1444 Hijriah
Penting untuk mencatat bahwa dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Animal Science, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi daging kambing dan peningkatan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar.
3. Kontaminasi Parasit
Beberapa penelitian menunjukkan adanya risiko kontaminasi parasit, seperti cacing pita (Taenia saginata) dan cacing hati (Fasciola hepatica), pada daging kambing. Sebagaimana diterbitkan dalam Journal of Food Protection.
Risiko ini dapat diminimalkan melalui pengolahan dan pemanggangan yang tepat sebelum disajikan. Jadi pastikan daging kambing ataupun hewan kurban Idul Adha anda dimasak dengan tepat dan matang sempurna.
Mitos Makan Sate Kambing
1. Sate Kambing Menyebabkan Panas Dalam
Percaya bahwa makan sate kambing dapat menyebabkan panas dalam tubuh adalah salah satu mitos yang umum terkait dengan hidangan ini.
Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa bahaya sate kambing dapat memicu panas dalam. Panas dalam lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor lain, seperti infeksi atau peradangan.
2. Sate Kambing Memicu Asma:
Beberapa orang mengklaim bahwa konsumsi sate kambing dapat memicu serangan asma. Nyatanya, ini juga merupakan mitos yang tidak didukung oleh penelitian ilmiah.
Asma umumnya disebabkan oleh faktor genetik dan paparan alergen tertentu, bukan oleh makanan tertentu seperti sate kambing. Jangan salah kaprah.
Meskipun ada beberapa risiko yang mungkin terkait dengan konsumsi sate kambing, seperti risiko infeksi Salmonella dan kontaminasi parasit, risiko ini dapat diminimalkan melalui pengolahan dan pemanggangan yang tepat.
Hal yang penting untuk diingat, makan sate kambing dalam jumlah yang seimbang dan memastikan bahwa dagingnya dimasak dengan baik. Jangan berlebihan meskipun ini adalah momen Idul Adha 2023.
Demikian penjelasan bahaya sate kambing baik secara medis dan mitos-mitos yang menyertainya.