Kebanyakan anak memiliki masalah dalam makanan karena mereka tidak terbiasa dengan makanan baru.
Perkenalkan mereka pada makanan lain untuk membiasakan indra pengecap mereka terbiasa dengan makanan lain.
4. Perhatikan Asupan Kalori
Pastikan Anda untuk selalu memperhatikan asupan kalori yang mereka dapatkan dalam sehari untuk mengontrol berat badan mereka.
Anda bisa mengkonsultasikan hal ini dengan dokter anak Anda untuk hasil yang maksimal.
Meski begitu dr. Dana mengingatkan ada beberapa tanda yang harus diwaspadai dan anak harus ke dokter, yaitu saat berat badan sudah mulai mengganggu aktivitas hariannya.
"Berat badannya sudah mulai mengganggu kesehatannya, segera periksakan diri mereka ke dokter anak. Semakin cepat bertindak, maka akan semakin mudah untuk buah hati memulai program penurunan berat badan," jelas dr. Dana.
Sementara itu, perlu diketahui juga ada beberapa sebab anak obesitas yaitu karena faktor genetik dari turunan orangtua, pola makan tidak teratur, kurang aktivitas fisik, dan pengaruh psikologis.
Selain berat badan meningkat, beberapa tanda anak alami obesitas yakni alami sesak napas, postur tubuh buruk, mendengkur saat tidur, sakit punggung, gampang lelah dan mudah berkeringat.
Baca Juga: 4 Selebriti Tanah Air yang Berhasil Lawan Obesitas, Catat Tipsnya!
Di sisi lain data WHO menunjukan prevalensi obesitas anak telah mencapai 12,7% di antara anak usia 2 hingga 5 tahun. 20,7% di antara anak usia 6 hingga 11 tahun, dan 22,2% di antara anak usia 12 hingga 19 tahun.