Bolak Balik Keguguran Bisa Disembuhkan Gak Sih? Ini Kata Dokter Obgyn

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:18 WIB
Bolak Balik Keguguran Bisa Disembuhkan Gak Sih? Ini Kata Dokter Obgyn
Ilustrasi keguguran. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keguguran bisa menjadi momen yang berbahaya sekaligus menyedihkan dan berdampak pada kesehatan mental perempuan. Terlebih, jika keguguran itu terjadi dua kali berturut-turut. 

Sebaiknya suami istri curiga risiko keguguran berulang dan periksa ke dokter kandungan. Keguguran berulang atau abortus adalah kematian janin atau embrio sebelum kandungan memasuki usia 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.

“Keguguran ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. Suatu keguguran disebut keguguran berulang jika telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut,” ujar Dokter Obgyn RS Pondok Indah IVF Centre, Dr.dr.Kanadi Sumapraja melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (22/5/2023).

Ilustrasi keguguran. (Shutterstock)
Ilustrasi keguguran. (Shutterstock)

Keguguran berulang bisa disembuhkan jika dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau dokter obgyn berhasil menemukan dasar penyebab keguguran berulang. Apalagi kondisi ini bisa disebabkan janin yang normal atau tidak normal, ataupun karena kondisi ini.

Baca Juga: Cuma Mau Enaknya Doang! Denise Chariesta Ngamuk ke JK: Kenapa Elu Malah Milih Tes DNA?

“Kejadian keguguran berulang yang tidak terjelaskan hanya dapat ditegakkan, jika sudah dilakukan pemeriksaan menyeluruh tetapi tidak ditemukan adanya kelainan,” papar Dr. Kanadi.

Berikut ini proses mengobati keguguran berulang menurut Dr. Kanadi.

1. Menjalani Pemeriksaan

Beberapa pemeriksaan yang dijalani biasanya USG untuk melakukan penilaian pada bentuk rahim dan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan teropong ke dalam rahim (histeroskopi).

Lalu ada tes darah ibu untuk menyingkirkan kelainan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun.

Baca Juga: Bongkar Fakta Hubungan Seks Sambil Berdiri Cegah Kehamilan, Pakar: Sperma Sekali Keluar Jumlahnya Jutaan!

Bisa juga periksa tes darah ayah dan ibu untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan kromosom. Terakhir yakni analisis sperma, untuk melihat kualitas sperma.

2. Meningkatkan Kualitas Embrio

Pada kejadian keguguran dini, dapat dilakukan tatalaksana untuk
meningkatkan kualitas embrio, serta memperbaiki kemampuan dinding rahim dalam menyeleksi embrio yang akan terbentuk.

Strategi diawali dengan meningkatkan kualitas sperma dengan cara melakukan seleksi sperma melalui metode swim up yang dapat dilakukan sebagai bagian dari prosedur inseminasi.

Prosedur ini memilih sperma yang dapat berenang menembus larutan dengan berat jenis yang berbeda.

3. Proses Bayi Tabung

Bayi tabung dapat dilakukan bukan hanya untuk memilih sperma, tetapi juga sel telur, dan embrio. Pemilihan sperma pada prosedur bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik intracytoplasmic morphologically selected sperm injection atau IMSI.

4. Pemilihan Embrio

Prosedur pemilihan embrio dengan kromosom normal. Prosedur ini dikenal sebagai pre-implantation genetic testing aneuploidy atau disingkat sebagai PGT-A.

5. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, jaga berat badan ideal sebelum hamil, dan lakukan tindakan penapisan terhadap infeksi yang berpotensi memicu cacat bawaan dalam masa kehamilan, seperti rubella.

Hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter perlu dihindari selama perencanaan dan di masa kehamilan.

Perencanaan kehamilan pun harus dilakukan dengan lebih cermat, karena bagi yang sudah mengalami keguguran berulang, sebaiknya memberikan jeda waktu sebelum hamil kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI