Suara.com - Hingga hari ini kanker masih menjadi penyakit mematikan di dunia. Menurut World Health Organization, kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020.
Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Seiring dengan bertambahnya kasus kanker di Indonesia yang semakin kompleks, pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menghasilkan prognosis optimal yang berfokus pada kesembuhan pasien dan didukung oleh talenta medis dari beragam spesialisasi dan sub-spesialisasi, teknologi, serta infrastruktur.
Oleh sebab itu, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center menggelar Oncology Summit 2023 yang telah diadakan selama 4 tahun berturut-turut. Acara ilmiah ini merupakan wadah pertukaran wawasan dan pengembangan ilmu dalam penanganan kanker untuk para dokter umum dan dokter spesialis sebagai lini terdepan dalam penanganan pasien kanker.
Baca Juga: Butuh Biaya Berobat Lawan Kanker Payudara, Nunung Srimulat Terpaksa Harus Jual 2 Rumah
Dalam keterangannya, Direktur MRCCC, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, MARS, mengatakan bahwa mereka memiliki visi menjadi “Building of Hope” atau Rumah Harapan bagi semua pasien kanker. Hingga kini, mereka terus berperan aktif untuk menutup kesenjangan penanggulangan kanker dengan bersinergi bersama pemerintah, organisasi kesehatan, mitra atau rekanan, serta komunitas.
"Modalitas pengobatan kanker yang tersedia di MRCCC termasuk antara lain bedah, kemoterapi, radioterapi, serta pengobatan yang customized seperti targeted therapy dan imunoterapi sesuai dengan hasil pemeriksaan genetik masing-masing individu. Pengobatan kanker di MRCCC saat ini semakin ditingkatkan untuk menuju pengobatan yang bersifat personalized berdasarkan jenis dan mutasi gen kanker," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa mereka juga punya kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker) dan dilakukan melalui beberapa kegiatan. Pertama selangkah untuk Akses Medis yang dimulai pada bulan Maret hingga Desember 2023 dengan menjangkau 25.000 wanita melalui deteksi dini kanker payudara gratis (mamografi) di 13 RS Siloam.
Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus dapat dideteksi lebih awal sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mendapatkan survival rate yang lebih baik.
SELANGKAH untuk Edukasi kepada masyarakat umum akan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker yang akan dilakukan melalui radio talk show, podcast, dan media sosial yang giat dilakukan sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: Penyakit Kronis di Usia 45 Tahun Menghantui, Ustadz Dhanu: Biasanya
SELANGKAH untuk Meningkatkan Kompetensi pada tanggal 19-20 Mei 2023 dengan penyelenggaraan Oncology Summit sebagai wadah pembelajaran dan pertukaran wawasan antar dokter, spesialis, sub-spesialis, dan tenaga kerja medis di bidang onkologi.
“Melalui rangkaian acara Oncology Summit ini kami berharap dapat menutup kesenjangan dalam kompetensi tenaga medis di Indonesia. Kami mengajak semua pihak agar dapat mengambil peran dan langkah untuk memastikan gap atau kesenjangan terhadap penanggulangan kanker dapat ditutup sehingga setiap individu bisa mengakses layanan kanker serta mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, kapan pun dan di mana pun mereka berada. Mari kita bergandeng tangan untuk ikut bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik dan menuju Indonesia yang lebih sehat,” ujar dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, MARS, Direktur MRCCC.