
Hajar Aswad sendiri adalah batu hitam yang terletak di salah satu sudut ka'bah. Dalam sebuah riwayat, batu ini disebut berasal dari surga yang diberikan kepada Ismail AS melalui perantara Jibril.
Pendapat mengenai Hajar Aswad berasal dari surga ini turut diceritakan Ibnu Katsir dalam Qishash al-Anbiya (Kisah Para Nabi). Batu ini diperoleh ketika Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS membangun ka'bah.
Dalam perjalanan mencari batu yang diminta sang ayah, Ismail AS bertemu dengan Jibril. Dia (Jibril) memberikan sebuah batu hitam (Hajar Aswad) yang paling bagus. Batu tersebut berasal dari India, tempat yang disebut sebagai lokasi turunnya Nabi Adam AS dari surga.
Awalnya batu yang dibawa Nabi Adam AS itu berwarna putih (ketika turun di India). Kemudian, warnanya berubah menjadi hitam legam karena dosa-dosa manusia. Hal ini dijelaskan dalam riwayat At Tirmidzi.
"Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam," (HR Tirmidzi).