18 Anak Dapat Operasi Bibir Sumbing Gratis, Begini Tahapannya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 07 Mei 2023 | 13:36 WIB
18 Anak Dapat Operasi Bibir Sumbing Gratis, Begini Tahapannya
Ilustrasi operasi (Pixabay/Sasin Tipchai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 18 masyarakat di sekitar Kecamatan Tegalrejo, Magelang, mendaftarkan diri untuk mengikuti operasi operasi bibir sumbing secara gratis. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan lebih banyak senyuman di wajah masyarakat, khususnya di daerah Magelang dan sekitarnya. 

Adapun kegiatan ini difasilitasi oleh RSU Syubbanul Wathon dan Smile Train, hingga Yayasan Dharma Wulan. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 4 Mei dengan tahap skrining pasien dan tindakan operasi dilakukan pada tanggal 5 hingga 6 Mei.

Ilustrasi bibir sumbing [shutterstock]
Ilustrasi bibir sumbing [shutterstock]

Dari hasil skrining, pasien dapat menerima satu kali tindakan operasi atau lebih tergantung dari diagnosis dokter atas kondisi pasien.

DIkutip dari NHS, operasi perbaikan bibir sumbing biasanya dilakukan saat bayi  berusia sekitar 3 bulan. Bayi akan diberikan anestesi umum (di mana mereka tidak sadarkan diri) dan bibir sumbing akan diperbaiki dan ditutup dengan jahitan.

Baca Juga: Hari Bhayangkara ke- 76, Polda Sumut Gelar Khitanan Massal hingga Operasi Bibir Sumbing

Operasi biasanya memakan waktu 1 hingga 2 jam. Sebagian besar bayi dirawat di rumah sakit selama 1 hingga 2 hari. Pengaturan dapat dibuat bagi Anda untuk tinggal bersama mereka selama waktu ini.

Jahitan akan dilepas setelah beberapa hari, atau bisa larut dengan sendirinya. Anak Anda akan memiliki sedikit bekas luka, tetapi ahli bedah akan mencoba untuk menyelaraskan bekas luka dengan garis alami bibir, agar tidak terlalu terlihat. Itu akan memudar dan menjadi kurang jelas dari waktu ke waktu.

“Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan di kota Magelang, kami turut bangga dan mendukung kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing ini. Kami berharap kegiatan bakti sosial ini dapat berkontribusi untuk masyarakat Magelang yang lebih sehat,” ujar CEO RSU Syubbanul Wathon, dr. Ervina Leswandari.

Sementara itu Dr. drg. Andi Setiawan Budihardja SpBM(K) sebagai ketua tim operasi ini menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan karena tingkat kesulitan tindakan operasi setiap pasien berbeda beda, tutur drg. Andi yang sehari harinya dokter spesialis bedah mulut di RS Siloam Hospitals Lippp Village.

Pengasuh Pondok Pesantren API ASRI Tegalrejo, KH. Muhammad Yusuf Chudlori, mengatakan bahwa mereka juga turut senang dan bangga atas berjalannya kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing ini.

Baca Juga: 16 Pasien Jalani Operasi Bibir Sumbing di Batam, Kerja Sama Polda Kepri dan PABMI

"Kami juga berterima kasih kepada RSU Syubannul Wathon yang turut memfasilitasi kegiatan ini dan telah memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi kepada masyarakat di Magelang dan sekitarnya.”

Sebagai informasi, RSU Syubbanul Wathon resmi beroperasi pada awal tahun 2019. Rumah sakit ini merupakan hasil kemitraan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Yayasan Syubbanul Wathon dan Kelompok Lippo melalui RS Siloam yang bertujuan untuk membangun rumah sakit di daerah dengan sasaran pemberdayaan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI