Jusuf Kalla Positif Covid-19, Risiko Kematian Pada Lansia Lebih Tinggi?

Selasa, 02 Mei 2023 | 13:35 WIB
Jusuf Kalla Positif Covid-19, Risiko Kematian Pada Lansia Lebih Tinggi?
Jusuf Kalla. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dikabarkan terinfeksi Covid-19. Juru bicara JK Husain Abdullah mengatakan bahwa politisi 80 tahun itu dalam kondisi baik.

"Kondisi baik-baik saja," kata Husain pada Senin (1/5/2023).

JK saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya, lanjut Husain. Menurut dia, politisi Golkar itu menyibukkan diri dengan membaca buku di perpustakaan pribadinya juga menuliskan catatan harian.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritisi kebijakan Bank Indonesia yang kerap menaikkan suku bunga [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritisi kebijakan Bank Indonesia yang kerap menaikkan suku bunga [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

Kabar mengenai JK terinfeksi Covid-19 diketahui sejak Minggu, 30 April 2023. Dikatakan kalau JK kelelahan karena empat hari berturut-turut melakukan perjalanan ke luar negeri. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat Bertambah

Meski angka kematian Covid-19 di Indonesia saat ini telah turun drastis dibandingkan tiga tahun lalu, namun risikonya terhadap kelompok rentan termasuk lansia tetap ada.

Di sisi lain JK diyakini tidak memiliki kondisi yang secara khusus meningkatkan risiko Covid-19, seperti diabetes, yang terdaftar sebagai penyakit penyerta dalam satu dari empat kematian akibat Covid di rumah sakit.

Dia juga diketahui telah disuntik vaksin Covid-19. 

Data dari unit biostatistik MRC Universitas Cambridge memperkirakan tingkat kematian akibat infeksi – jumlah orang yang meninggal setelah tertular Covid-19 – adalah 3,4 persen untuk semua orang yang berusia di atas 75 tahun.

Tetapi angka dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa untuk setiap 100.000 orang berusia di atas 90 tahun yang telah didorong, akan ada 343 kematian yang diperkirakan, atau risiko 0,34 persen kematian.

Baca Juga: Masayu Anastasia Positif Covid-19 saat Ibadah Umrah, sampai 12 Hari Dirawat

Metrik ini, yang dikenal sebagai angka kematian standar usia, sepuluh kali lebih tinggi untuk orang yang tidak divaksinasi, dengan 3.237 kematian diperkirakan per 100.000, atau 3,2 persen. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI