4 Bahaya Sinar UV pada Tubuh: Kanker Kulit hingga Alergi

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 28 April 2023 | 11:00 WIB
4 Bahaya Sinar UV pada Tubuh: Kanker Kulit hingga Alergi
Ilustrasi sinar UV, ultraviolet (Gerd Altmann from Pixabay ) - bahaya sinar UV
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir-akhir ini intensitas sinar ultraviolet (sinar UV) di Indonesia berada di level tinggi. Ada sejumlah bahaya sinar UV yang patut diwaspadai.

Ada dua jenis radiasi UV yang menembus kulit, yaitu sinar UV-B dan UV-A. Sinar UV-B menembus lapisan atas kulit dan paling bertanggung jawab atas sengatan matahari. Lantas apa bahaya sinar UV pada tubuh?

Sinar UV-A menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam dan sering dikaitkan dengan reaksi alergi, seperti ruam. Sinar UV-B dan UV-A sama-sama dapat merusak kulit dan dapat menyebabkan kanker kulit. Yuk, kita ketahui lebih banyak bahaya sinar UV di bawah ini.

Dikutip dari fda.gov, paparan radiasi UV — baik dari matahari atau dari sumber buatan seperti sunlamps yang digunakan dalam tanning bed — meningkatkan risiko terkena kanker kulit, menurut National Cancer Institute (NCI).

Baca Juga: Suhu Panas dan Sinar UV Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya

Melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan, terkait dengan sengatan matahari yang parah, terutama pada usia muda. Selain risiko serius kanker kulit, bahaya sinar UV lainnya adalah sebagai berikut: 

1. Penuaan dini. 

Tanning menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan keriput sebelum waktunya. Tampilan kasar ini mungkin tidak muncul sampai bertahun-tahun setelah Anda mengalami perubahan warna kulit jadi kecokelatan atau terbakar sinar matahari.

2. Penurunan kekebalan tubuh. 

Radiasi UV-B dapat menekan berfungsinya sistem kekebalan tubuh dan pertahanan alami kulit, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk kanker kulit.

Baca Juga: Indeks Sinar UV Sangat Tinggi, Begini Imbauan BMKG

3. Kerusakan mata. 

Paparan radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

4. Reaksi alergi. 

Beberapa orang yang sangat sensitif terhadap radiasi UV dapat mengembangkan ruam merah gatal dan efek samping lainnya.

Mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari sinar UV merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing. Sangat disarankan untuk melindungi diri sendiri dari sinar UV dengan berteduh, memakai baju, memakai tabir surya minimal 15+ setiap kali pergi keluar. 

Radiasi UV diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama: ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC), berdasarkan panjang gelombangnya.

Hampir semua radiasi UV yang mencapai bumi adalah UVA meskipun beberapa radiasi UVB mencapai bumi. Radiasi UVA dan UVB keduanya dapat mempengaruhi kesehatan tetapi UVA menembus lebih dalam ke dalam kulit dan lebih konstan sepanjang tahun.

Untuk menjaga kesehatan kulit dan membantu kulit tubuh dapat bertahan dari sinar UV, tingkatkan konsumsi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan dan membantu perkembangan tulang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 5 hingga 15 menit paparan sinar matahari pagi atau vitamin D sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu.

Demikian itu uraian tentang bahaya sinar UV. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI