Keponakan Dinda Safay Masih Trauma karena Saksikan Penganiayaan Ken Admiral, Cara Atasinya Gimana?

Kamis, 27 April 2023 | 21:27 WIB
Keponakan Dinda Safay Masih Trauma karena Saksikan Penganiayaan Ken Admiral, Cara Atasinya Gimana?
AKBP Achiruddin Hasibuan sedang mengendarai motor Harley Davidson [Instagram/achiruddinhasibuan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penganiayaan adik selebgram Dinda Safay, Ken Admiral oleh anak Kompol AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan hingga kini masih menjadi perhatian. Rupanya, di balik kasus penganiayaan itu, terdapat keponakan Dinda Safay, Mifa yang turut menyaksikan kekerasan kala itu.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Dinda Safay melalui Instagram story yang dibuatnya, Selasa (25/4/2023). Dalam tulisannya, keponakannya itu masih alami trauma dengan kejadian penganiayaan yang menimpa Ken Admiral.

Padahal kejadian tersebut telah berlangsung 5 bulan lalu. Namun, gadis berusia 5 tahun itu masih trauma sebab menyaksikan penganiayaan tersebut.

"Kebetulan saat kejadian AH menghadang dan memukul KA pertama kali, di dalam mobil ada Mifa di situ. Bahkan, keponakan saya aja masih mengingat betul kejadian 5 bulan lalu dan sekarang trauma itu masih menempel ke anak usia 5 tahun. Nggak ngerti saya psikis yang dialami pelaku apa,” tulis Dinda Safay.

Selebgram Dinda Safay bersama Ken Admiral. (Dok. Instagram)
Selebgram Dinda Safay bersama Ken Admiral. (Dok. Instagram)

Anak kecil yang melihat kekerasan sendiri memang dapat meninggalkan trauma yang mendalam. Hal ini dapat memengaruhi cara anak dalam berperilaku dan bersikap saat menghadapi situasi tertentu. Bahkan, pada beberapa kasus, anak bisa mengalami ketakutan hingga depresi karena trauma yang dialaminya.

Untuk itu, penting untuk mengatasi rasa trauma yang dialami oleh anak. Melansir Help Guide, berikut beberapa cara untuk atasi trauma anak karena menyaksikan kekerasan.

1. Membangun kembali kepercayaan dan keamanan anak

Rasa trauma anak dapat dilawan dengan membuat dunianya menjadi lebih terpercaya dan aman. Orang tua dapat membuat anak merasa nyaman dan aman dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

2. Minimal paparan media

Baca Juga: Sosok Pira Terus Disebut - sebut dalam Chat Aditya Hasibuan dan Ken Admiral, Urusan Perempuan Lagi?

Usahakan meminimalkan paparan media yang mengingatkan anak akan trauma. Hindari gambar atau video terkait peristiwa traumatis yang dialami anak. Jika anak bermain ponsel, usahakan untuk mengawasinya agar tidak terpapar video atau foto terkait kekerasan yang membuat traumanya semakin parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI