Suara.com - Ketika sedang berlibur di Labuan Bajo, presiden Jokowi dan keluarganya nyaris menyantap buah berformalin. Lantas, apa bahaya makanan mengandung formalin?
Merangkum berbagai sumber, formalin dalam jumlah yang kecil tak berbahaya bagi tubuh karena sebenarnya senyawa itu bisa ditemukan dalam kadar rendah dan secara alami dalam makanan.
Formaldehida adalah gas tidak berwarna yang memiliki bau cukup kuat. Ketika formaldehida dilarutkan dalam air, itu akan menjadi formalin dan biasa digunakan sebagai desinfektan juga pengawet di rumah duka dan laboratorium medis.
Formalin juga digunakan sebagai pengawet makanan, namun penggunaannya terbatas pada dosis yang sangat rendah. Senyawa ini bisa dihasilkan selama proses pemasakan dan pengasapan.
Baca Juga: Pastikan Hidangan di KTT ASEAN Bebas Formalin, Wagub NTT: Gak Mungkin Dikasih Makanan yang Berbahaya
Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui formalin cair dalam industri perikanan. Ini digunakan sebagai anti-parasit untuk jenis ikan tertentu, termasuk salmon dan lele dan juga digunakan sebagai anti-jamur pada telur ikan.
Bahaya Makanan Mengandung Formalin
Ketika kita mengonsumsi makanan mengandung formalin dalam dosis besar dan berkelanjutan, maka akan ada bahaya bagi kesehatan, seperti:
1. Kerusakan Ginjal
Ini adalah bahaya mengonsumsi makanan berformalin yang cukup berat. Kerusakan ginjal terjadi karena formaldehida adalah racun yang seharusnya tidak masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Kronologi Jokowi Hampir Santap Makanan Formalin di Manggarai Barat
Untuk gangguan yang lebih ringan, bahaya makanan berformalin adalah menimbulkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan nyeri perut. Untuk gejala yang cukup berat bisa menimbulkan luka (ulkus) di lambung.
3. Risiko Kanker
Pada dasarnya formalin adalah senyawa bersifat karsinogenik yang dapat menimbulkan efek samping seperti terkena kanker. Hal ini terjadi jika kita mengonsumsi makanan mengandung formalin secara terus menerus.
4. Alergi
Kandungan formaldehida dalam tubuh juga bisa menimbulkan reaksi alergi, utamanya dirasakan pada orang-orang yang sensitif. Gejala bisa munculdi area lokal yang berkontak dengan formaldehida saja atau bisa juga seluruh tubuh.
Makanan yang mengandung formalin juga bisa mengganggu saluran pernapasan, apalagi jika terhirup dalam jangka waktu lama. Iritasi yang muncul bisa dari iritasi hidung hingga iritasi tenggorokan.
Itulah deretan bahaya makanan mengandung formalin. Sebaiknya jaga asupan makanan yang kita konsumsi sedini mungkin agar terhindar dari risiko yang disebutkan di atas.
Kontributor : Rima Suliastini