Suara.com - Indonesia tengah dihantam kenaikan suhu sehingga membuat udara terasa panas. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa telah terjadi dinamika atmosfer yang tidak biasa sehingga memicu gelombang suhu panas di wilayah Asia.
Instagram BMKG menunjukkan beberapa wilayah Indonesia akan mengalami indeks UV tinggi. Indeks UV adalah angka tanpa satuan yang berfungsi untuk mengukur tingkat paparan radiasi ultraviolet, di mana ini mempengaruhi kesehatan manusia.
Berkaitan dengan hal tersebut, muncul kemungkinan masyarakat mengalami heat stroke. Berikut ini penjelasan untuk memahami tanda-tanda heat stroke.
Tanda-tanda heat stroke
Seseorang yang mengalami heat stroke umumnya akan mengalami beberapa gejala. Berikut ini gejala-gejala orang yang terkena heat stroke:
- Pusing
- Kulit memerah
- Kulit mengering
- Sakit kepala
- Peningkatan suhu tubuh
- Mual
- Muntah
- Kelelahan
- Kelemahan otot
- Kram
- Jantung berdebar kencang
- Linglung
- Gelisah
- Cepat marah
- Kejang
- Pingsan
- Peningkatan suhu tubuh hingga 40 derajat celcius
Cara mengatasi heat stroke
Apabila tanda-tanda atau gejala-gejala di atas terjadi, maka seseorang tersebut harus segera memperoleh pertolongan pertama. Berikut ini beberapa tindakan sebagai cara mengatasi heat stroke:
1. Pindahkan ke tempat yang lebih dingin
Bawa seseorang yang mengalami gejala heat stroke itu ke tempat yang lebih sejuk. Contohnya seperti di dalam rumah, bawah pepohonan dan lain sebagainya. Jika memungkinkan, ganti pakaian yang dikenakan dan hindari matahari.
Baca Juga: Suhu Panas Terjadi di Gunungsitoli Nias Seminggu Terakhir, BMKG Jawab Penyebab Utama
2. Kompres tubuh