5 Risiko Menikah dengan Sepupu Secara Medis, Gangguan Mental Hingga Cacat

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 23 April 2023 | 06:22 WIB
5 Risiko Menikah dengan Sepupu Secara Medis, Gangguan Mental Hingga Cacat
menikah - risiko menikah dengan sepupu secara medis (freepic.diller on Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampai saat ini, pernikahan dengan sepupu masih menjadi satu hal yang banyak dibicarakan. Pasalnya, keputusan ini banyak dikaitkan dengan usaha untuk memperkuat ikatan keluarga.

Namun, tahukah Anda jika menikah dengan sepupu bisa membawa risiko bagi kesehatan? Untuk informasi selengkapnya simak artikel berikut!

Risiko menikah dengan sepupu secara medis

Mengutip dari laman Hello Sehat, berikut adalah bahaya kesehatan jika menikah dengan sepupu yang perlu Anda pertimbangkan. Pasalnya, risiko kesehatan ini juga bisa berdampak bagi calon keturunan Anda.

Baca Juga: Bolehkah Menikah dengan Sepupu Menurut Islam? Begini Penjelasannya

1. Cacat lahir

Perkawinan sedarah seperti dengan sepupu kerap dikaitkan dengan risiko cacat lahir karena adanya mutasi sel tunggal.

Kondisi cacat lahir ini bisa berupa hidrosefalus, polidaktili (jari tambahan di tangan atau kaki), hingga kelainan jantung.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan risiko cacat lahir meningkat 2–3% pada pernikahan dengan sepupu dibandingkan dengan pasangan yang menikah tanpa adanya ikatan darah.

2. Penyakit resesif Autosomal

Baca Juga: Cinlok dengan Sepupu Saat Mudik? Ingat 5 Bahaya Kesehatan yang Mengintai Calon Jabang Bayi

Gangguan resesif autosomal merupakan penyakit yang timbul ketika anak Anda mendapatkan dua salinan gen dari orang tuanya.

Pada dasarnya, setiap gen anak memang akan mendapat gen berpasangan. Satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah. Maka jika gen orang tua Anda abnormal, risiko masalah kesehatan akibat gen resesif akan meningkat.

Contohnya, jika seorang anak terlahir dari orang tua yang dua-duanya membawa gen resesif, artinya mereka memiliki peluang 1 dari 4 untuk memiliki gen abnormal.

Beberapa wujud penyakit resesif autosomal adalah fibrosis hari, fibrosis kistik, sel sabit, dan thalasemia.

3. Gangguan mental

Risiko menikah dengan se[upu secara medis selanjutnya adalah adanya gangguan bipolar yang diwariskan pada anak-anak.

Gangguan bipolar sendiri terjadi karena adanya masalah pada otak sehingga mempengaruhi kinerja pengaturan suasana hati. Pada beberapa kondisi, bipola bahkan menimbulkan tindak kekerasan.

Selain bipolar, pernikahan sedarah juga meningkatkan risiko gangguan mental lainnya seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan mood.

4. Penyakit menular

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pernikahan sedarah seperti dengan sepupu memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit menular, terlebih pada calon anak.

Oleh karena itu, penting untuk kembali memikirkan saat akan menikah dengan sepupu. Mengingat beberapa penyakit menular seperti TBC bisa mengancam kesehatan.

5. Kematian bayi

Pernikahan sedarah dipercaya dapat meningkatkan risiko kematian bayi, khususnya pada kehamilan minggu ke-20 dan 28.

Sebuah studi di American Journal of Public Health sempat menyebutkan bahwa risiko kematian bayi ditemukan lebih tinggi pada anak-anak yang lahir dari pernikahan persepupuan.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI