Suara.com - Mudik sudah jadi tradisi lebaran, termasuk ibu hamil yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Tapi bahaya nggak sih ibu hamil pergi perjalanan jauh?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Rendy Indraprana, Sp.OG mengatakan ibu hamil boleh mudik jika tidak memiliki komplikasi, dan sudah lebih dulu dinyatakan sehat oleh dokter.
Berikut ini tips mudik ibu hamil menurut dr. Rendy yang perlu diperhatikan, agar tetap nyaman di perjalanan mengutip siaran pers Eka Hospital, Rabu (19/4/2023).
1. Usia Kehamilan yang Disarankan.
Baca Juga: Bolehkah Membatalkan Puasa Saat Mudik Lebaran 2023? Ustadz Adi Hidayat Bilang Begini
Waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang.
"Namun kehamilan tua trimester ketiga juga berisiko. Jadi disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu," papar dr. Rendy.
2. Maksimal 4 Jam Perjalanan
Durasi ini menurut dr. Rendy berlaku untuk perjalanan dengan pesawat, mobil atau kereta api. Durasi duduk harus diperhatikan karena bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.
"Jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar bumil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus," imbuhnya.
Baca Juga: The Hermansyah Mudik Lebaran Di Jember ; Usai Tak Pulang Kampung 3 Tahun
3. Konsultasi dengan Dokter
Ibu hamil harus dapat izin dokter sebelum lakukan perjalanan jauh, yang memastikan kondisi ibu dan janin tetap aman selama di perjalanan.
"Konsultasikan terlebih dahulu terkait perjalanan yang akan ditempuh beserta kendaraan apa yang akan digunakan," jelas dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Cibubur itu.
4. Persiapkan Surat Dokter
Surat dokter yang menyatakan kondisi kehamilan harus dipersiapkan jika bumil akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat.
Jangan lupa bawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi untuk berjaga-jaga.
5. Catat Daftar Rest Area dan Rumah Sakit
Bumil disarankan mencatat daftar rest area, rumah sakit, atau klinik yang akan dilalui selama perjalanan mudik. Tidak hanya alamat, disarankan juga memiliki nomor telepon layanan kesehatan tersebut.
"Dengan mengetahui daftar rest area di daerah yang akan dilewati bisa membantu bumil untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti," tutup dr. Rendy.