Suara.com - Hampir semua pasangan menikah ingin memiliki anak. Namun, ada sejumlah kondisi yang akhirnya membuat mereka sulit untuk memiliki anak.
Dalam menghadapi kondisi tersebut bayi tabung atau In-Vitro Fertilization (IVF) menjadi solusi masalah itu. Sayangnya tidak semua daerah memiiki layakan kesehatan yang menyediakan bayi tabung.
Kabar baiknya kini Grup RS Siloam melakukan ekspansi klinik Blastula IVF, yakni layanan spesialisasi kandungan serta klinik IVF dari kota Palembang ke kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Layanan ini dibuka di RS Siloam Silampari untuk mendekatkan diri pada masyarakat Lubuklinggau dan memenuhi tingginya kebutuhan akan layanan tersebut.
Seperti diketahui data BPS tahun 2020, angka kelahiran total di provinsi Sumatera Selatan menurun sebesar 50% dalam 5 dekade terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan pada umur pernikahan pertama, tingkat pendidikan, dan tingkat partisipasi kerja.
Baca Juga: Lama Dinanti, Syahrini Akhirnya Jawab Kabar Jalani Program Bayi Tabung: Doain Ya
"Selain itu, RS Siloam Sriwijaya juga menyediakan klinik IVF yang menyediakan layanan komprehensif sehingga klinik ini telah menghasilkan lebih dari 140 take home babies dengan tingkat keberhasilan lebih dari 51% yang lebih tinggi dari standar global di 30-45%," Executive Director Coordinator Regional 5 Grup RS Siloam, dr. Bona Fernando.
RS ini menyediakan 23 spesialis kebidanan dan kandungan yang terdiri dari berbagai sub-spesialis yang telah membantu lebih dari 100 kelahiran setiap bulannya.
Bona menjelaskan Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis dan melakukan persiapan prosedur i dan tindakan dapat dilakukan apabila diperlukan.
“Melalui kehadiran layanan spesialisasi kandungan dan klinik IVF di Lubuklinggau, kami berharap pasien akan semakin mudah dilayani tanpa perlu lagi merasakan kendala jarak dan waktu. RS Siloam Silampari juga telah melakukan kerja sama pelayanan kesehatan dengan rekanan asuransi dan korporasi yang tentunya akan membantu masyarakat Sumatera Selatan untuk lebih mudah dalam mengakses layanan kesehatan," ujar Bona.
Baca Juga: Biaya Program Bayi Tabung di Kota Makassar Rp80 Juta, Diklaim Lebih Murah Dari Jakarta