Suara.com - Mudik salah satu kegiatan yang dinanti umat islam di Indonesia, terlebih bagi para perantau. Tapi perlu diingat ada tips mudik untuk penderita sakit jantung aritmia yang harus diperhatikan, agar tidak kambuh saat di perjalanan.
Aritmia adalah gangguan irama atau laju detak pada jantung, lebih cepat atau lambat dari normal. Jika detak jantung abnormal dibiarkan terus berulang bisa berbahaya karena bisa terkena penyakit serangan jantung, stroke hingga mengancam nyawa.
Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA menjelaskan cara agar sakit jantung tidak kambuh saat mudik wajib melakukan persiapan dengan mengelola gaya hidup dari pola makan, istirahat, hjngga aktivitas fisik harian.
Berikut ini tips mudik untuk penderita sakit jantung yang perlu diketahui, mengutip rilis RS Eka Hospital, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: Seru-seruan Dahulu, Siap Mudik Kemudian Bareng Bina Marga dan Suara.com
1. Harus Ada Pendamping
Pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama seperti Teknik BHD atau bantuan hidup dasar dan pertolongan lainnya, seperti untuk penderita aritmia.
Khusus untuk takikardia yaitu gangguan irama jantung mencapai lebih dari 100 detak per menit dengan melakukan langkah berikut:
- Membatukkan korban berkali-kali dengan menyuruh korban menarik nafas dalam dan mencoba batuk sekeras mungkin.
- Pancing reflek muntah dengan memasukan jari ke ujung dalam mulut korban.
- Menaruh benda dingin ke atas wajah korban.
- Memijat pembuluh darah di leher korban.
- Melakukan vagal reflex, yaitu dengan menutup mulut dan hidung korban dan meminta dia untuk mengejan selama beberapa waktu dan diakhiri dengan berbaring dengan posisi kaki terangkat ke atas.
2. Jangan Sahur dan Buka Puasa Pakai Kafein
Meski minuman kafein seolah sudah jadi minuman wajib pemudik, tapi sebaiknya dihindari untuk penderita penyakit jantung karena dapat mengganggu siklus tidur.
Baca Juga: Seru-seruan Dahulu, Siap Mudik Kemudian Bareng Bina Marga dan Suara.com
"Akibatnya, Anda akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung," jelas dr. Ignatius.
3. Masak Makanan dari Rumah
Menyediakan menu makanan sendiri lebih baik daripada membeli makanan dan minuman di luar, karena selain dapat memilih makanan yang lebih aman bagi kesehatan jantung, menu makanan yang disiapkan dari rumah juga akan lebih praktis untuk dikonsumsi.
"Jika tidak memungkinkan, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak selama perjalanan," jelasnya.
4. Jangan Lupa Obat
Sebagai penderita penyakit jantung, obat harus dikonsumsi sesuai resep dokter meski saat puasa. Ini karena obat punya pengaruh penting menjaga kesehatan jantung. Sehingga minum obat selama mudik adalah kewajiban.
5. Jangan Terlalu Lelah
Pastikan juga tetap istirahat cukup selama perjalanan. Mudik bisa menjadi aktivitas yang cukup menguras energi, sehingga gunakan waktu dengan bijak selama di perjalanan dan tetap dapatkan tidur serta asupan makanan yang cukup untuk menjaga stamina, serta mengelola stres selama perjalanan.
"Jika Anda bepergian dengan mobil atau motor pribadi, luangkan waktu untuk istirahat di malam hari untuk menghindari kelelahan yang berlebihan," papar dr. Ignasius.
6. Konsultasi Dengan Dokter
Setiap orang memiliki kondisi serta gejala yang berbeda-beda, oleh karena itu untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan pada saat mudik, dengan konsultasi dokter
"Sebelum memulai mudik, penting juga bagi Anda untuk melihat rumah sakit terdekat dalam rute mudik Anda. Sehingga apabila terjadi sesuatu pada saat di perjalanan, Anda bisa langsung pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan langsung dari dokter," tutup dr. Ignasius.