WHO Konfirmasi 1 Orang Meninggal di China akibat Flu Burung H3N8, Bagaimana Cara Mencegah Penularannya?

Kamis, 13 April 2023 | 13:14 WIB
WHO Konfirmasi 1 Orang Meninggal di China akibat Flu Burung H3N8, Bagaimana Cara Mencegah Penularannya?
Ilustrasi flu (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - World Health Organzation (WHO) mengonfirmasi kasus kematian pertama akibat flu burung H3N8 di China. Awalnya, pada 27 Maret 2023, Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Tiongkok mengungkapkan kasus infeksi virus flu burung H3N8.

Mengutip dari situs resmi WHO, investigasi epidemiologis dan pelacakan kontak dekat telah dilakukan. Disebutkan bahwa tidak ada kasus lain yang ditemukan di antara kontak dekat dari individu yang terinfeksi.

Berbeda dari virus Covid-19, virus ini diduga tak menyebar dengan cepat dari orang ke orang. Hal ini kemudian membuat risiko penyebaran antar manusia dinilai cukup rendah.

Kendati demikian, WHO tetap menekankan pengingnya pengawasan terkain virus influenza yang dapat memengaruhi manusia maupun hewan ini. Penyakit ini disebutkan memiliki gejala, konjungtivitis atau mata merah, flu ringan atau bahkan gangguan pernafasan akut yang parah hingga bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Breaking News! DKPP Kota Madiun Siaga Pantau Kesehatan Ternak Unggas, Ancamannya? Flu Burung!

Ilustrasi Flu Burung (Freepik/Freepik)
Ilustrasi Flu Burung (Freepik/Freepik)

Kasus infeksi virus flu burung pada manusia biasanya disebabkan oleh paparan langsung atau tidak langsung terhadap unggas hidup atau mati yang terinfeksi. Lingkungan yang terkontaminasi juga bisa menjadi penyebabnya.

Untuk meminimalisir kemungkinan terpapar virus, masyarakat sebaiknya menghindari tempat berisiko tinggi seperti pasar hewan atau peternakan unggas hidup. Jauhi pula tempat yang telah terkontaminasi unggas atau kotoran buruk.

Sering mencuici tangan atau menggunakan handsanitizer serta memakai masker di lingkungan berisiko juga bisa dilakukan. Selain itu, hindarilah kontak dengan hewan yang sakit atau mati karena penyebab yang tak diketahui.

Selain itu, WHO juga mulai menyarankan adanya pembatasan perjalanan atau perdagangan. Hal ini berdasarkan informasi yang tersedia.

"Virus influenza terus berevolusi dan wabah besar terjadi di antara populasi hewan, itulah sebabnya WHO menekankan pentingnya pengawasan global untuk mendeteksi setiap perubahan dalam virologi, epidemiologi, dan pola klinis yang terkait dengan virus influenza yang muncul atau beredar, yang dapat menimbulkan ancaman bagi manusia," tulis WHO dalam pernyataannya yang dikutip Suara.com, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Jumlah Perokok Global Alami Penurunan yang Lambat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI