Suara.com - Kasus Covid-19 di tanah air berangsur-angsur mulai surut. Rumah sakit darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran juga sudah resmi ditutup beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, ternyata momok Covid-19 belum berhenti. Baru-baru ini kasus Covid-19 di India kembali meningkat secara signifikan.
Peningkatan kasus itu diduga dipicu oleh varian baru CBB.1.16 atau yang dikenal sebagai varian Arcturus. Melansir dari Live Mint, para ahli menemukan gejala baru yang muncul bahkan belum pernah ditemukan pada gelombang Corona sebelumnya.
Gejala tersebut bahkan terbilang cukup banyak menyerang anak-anak. Lantas, seperti apa gejala Covid-19 varian Arcturus ini?
Baca Juga: 5 Gejala Arcturus yang Menyerang Anak-anak, Waspadai Tanda Varian Ini!
- Demam tinggi
- Pilek
- Batuk
- Konjungtivis gatal dan mata lengket
Gejala tersebut cukup dominan terjadi pada pasien Covid Arcturus. Untuk konjungtivisi gatal dan lengket merupakan gejala baru yang belum pernah ada pada varian Covid-19 sebelumnya.
Pejabat WHO Maria Van Kerkhove mengungkapkan subvarian ini sudah beredar selama beberapa bulan. Meski demikian, menurutnya virus ini tak menyebabkan penyakit yang lebih parah.
"Salah satu hal yang sangat kami khawatirkan adalah potensi virus berubah menjadi tidak hanya lebih menular, tetapi juga lebih parah. Jadi kita harus tetap waspada," kata Van Kerkhove.
Meski ada subvarian baru, ada baiknya untuk tetap tenang dan waspada. Penerapan protokol kesehatan bisa diaplikasikan untuk mengurangi potensi terpapar Covid-19.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Virus Covid-19 Dapat Melewati Plasenta dan Merusak Otak Janin