Suara.com - Baru-baru ini varian baru Covid-19 kembali menjadi perhatian dunia kesehatan. Varian XBB.1.16 yang dijuluki Arcturus ini membuat lonjakan kasus di India.
Varian arcturus ini juga tengah menjadi perhatian dari WHO karena dinilai dapat mengancam membuat lonjakan kasus baru di berbagai dunia. Bahkan, beberapa ahli melihat berbagai gejala yang belum pernah ditemukan pada gelombang varian-varian sebelumnya.
Lantas seperti apa Covid-19 varian baru arcturus satu ini. Mengutip Fortune, berikut beberapa fakta mengenai Covid-19 varian arcturus.
1. Kasusnya meningkat di beberapa negara
Kasus Covid-19 varian arcturus ini melonjak naik di India. Bahkan, pemerintah kembali mewajibkan masyarakat untuk penggunaan masker di tempat umum. Sementara itu, bukan hanya India, kasus Covid-19 varian arcturus ini juga disebutkan naik di beberapa negara lainnya mulai dari Amerika Serikat, Singapura, dan Australia.

2. Rentan menyerang anak-anak
Varian baru arcturus ini diinformasikan rentan menyerang anak-anak. Dokter anak di India, Dr. Vipin Vashishta mengatakan, kasus varian baru ini pada anak-anak di bawah 12 tahun meningkat pesat untuk pertama kalinya.
3. Gejala baru
Berbeda dari sebelumnya, selain dari demam tinggi dan batuk, varian arcturus juga menyebabkan konjungtivitis mata. Hal ini membuat mata pasien menjadi gatal, merah, dan lengket. Menurut Truhlsen Eye Institute, gejala konjungtivitis yang muncul di antaranya:
Baca Juga: Utang Menumpuk, Cermin Buruknya Manajemen Keuangan Pemprov NTB
- Mata berair
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Nyeri atau iritas
- Gatal
Meski demikian, konjungtivitis mata juga disebutkan telah ada pada gejala varian-varian sebelumnya. Namun, gejala ini semakin meningkat dengan munculnya varian arcturus.