Ini Beda Bayi Lahir Normal dengan Sesar, Mana Lebih Sehat?

Kamis, 06 April 2023 | 16:10 WIB
Ini Beda Bayi Lahir Normal dengan Sesar, Mana Lebih Sehat?
ilustrasi melahirkan (pexels.com/@jonathanborba)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses melahirkan bayi terbagi menjadi dua, secara normal atau lewat vaginal dan melalui operasi sesar. Dua proses tersebut ternyata bisa berdampak berbeda terhadap kondisi bayi. 

Dokter spesialis anak dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)., mengatakan bahwa proses melahirkan secara vaginal memang yang terbaik dibandingkan sesar. Hal itu karena bayi yang dilahirkan lewat jalur vagina memiliki keseimbangan bakteri baik yang lebih dominan. 

"Melahirkan secara normal itu yang terbaik karena lahir alami tanpa operasi. Kedua dia membuat proses fisiologi atau proses normal dalam tubuh berjalan dengan baik. Sementara itu, ada dampak lain yang ditimbulkan akibat operasi sesar," kata dokter Ariani dalam konferensi pers virtual bersama Danone Indonesia, Rabu (5/4/2023). 

Ilustrasi melahirkan bayi (Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi melahirkan bayi (Freepik/rawpixel.com)

Dokter Ariani menjelaskan, bayi yang lahir secara normal akan keluar lewat vagina. Sehingga, yang pertama kali ditemui oleh bayi saat dilahirkan ialah kuman yang berada di vagina ibu. Kuman tersebut justru menjadi modal daya tahan tubuh bagi bayi dan keseimbangan bakteri baik pada sistem pencernaannya.

Baca Juga: Nella Kharisma dan Dory Harsa Baru Saja Dikaruniai Anak Kedua

Lain hal dengan bayi yang lahir secara sesar. Bayi justru akan pertama kali terkontaminasi dengan kuman yang ada di permukaan kulit ibu. 

"Sehingga kalau dia menemui kulit maka dia bertunas di tubuh si bayi sesuai dengan mikrobiota kulit ibu," imbuh dokter Ariani.

Secara teori, sistem pencernaan bayi dikatakan bagus bila 80 persen didominasi bakteri baik. Sementara itu, komposisi bakteri baik dan jahat pada bayi yang lahir normal dan sesar juga berbeda. 

Dokter Ariani mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan secara sesar jumlah bakteri baik lebih sedikit dibandingkan bayi yang lahir normal. Seperti, bakteri baik streptococcus dan bifidobacterium yang dimiliki bayi lahir sesar jumlahnya lebih sedikit.

Sebaliknya, bakteri jahat seperti clostridium dan enterobacteriaceae yang juga justru lebih banyak pada bayi lahir sesar.

Baca Juga: Tak Umbar Tanggal, Marshel Widianto Disentil Usia Pernikahan: Takut Dihitung Mundur Netizen?

"Tapi jangan khawatir, karena kondisi itu masih bisa diatasi dengan anak diberikan ASI sejak batu lahir," ucap dokter Ariani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI