Ramadhan Suka Lupa Minum, Ini 4 Cara Atasi Infeksi Saluran Kencing saat Puasa: Awas Urine Berdarah!

Kamis, 06 April 2023 | 14:50 WIB
Ramadhan Suka Lupa Minum, Ini 4 Cara Atasi Infeksi Saluran Kencing saat Puasa: Awas Urine Berdarah!
Ilustrasi minum air (freepik.com/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain asupan makanan yang terbatas, saat puasa tubuh juga kekurangan cairan yang menyebabkan dehidrasi, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Lantas, gimana sih cara mencegah infeksi saluran kencing saat puasa?

Infeksi saluran kemih adalah penyakit pada sistem kemih yang disebabkan infeksi bakteri Escherichia coli atau E.coli. Sistem kemih sendiri terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. ISK bisa mengakibatkan buang air kecil sangat menyakitkan, kencing berdarah dan sakit perut bagian bawah. 

Bakteri E-coli terdiri dari beberapa jenis, beberapa tidak berbahaya dan yang lain bisa menyebabkan penyakit pada manusia seperti sakit perut, mual hingga diare. Seringnya bakteri E-coli ditemukan dan rentan berkembang biak di dekat dan di kursi toilet.

Ilustrasi (Shutterstock)
Ilustrasi (Shutterstock)

Dokter Spesialis Urologi, dr. Regi Septian, M.Kes, SpU mengatakan saat berpuasa seseorang harus menahan dahaga lebih dari 13 jam. Sedangkan ISK terjadi saat tubuh kekurangan air untuk mengeluarkan bakteri dari dalam tubuh. Hal ini yang menyebabkan adanya peningkatan infeksi saluran kemih. 

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Habib Jafar, Pasutri Habis Hubungan Intim Jangan sampai Salah!

"Beberapa gejala infeksi saluran kencing yakni, urineberwarna keruh, urin berbau menyengat dan tidak sedap, sering ingin buang air kecil, buang air kecil terasa tidak tuntas, muncul sensasi perih dan terbakar saat buang air kecil, sakit perut dan nyeri otot, hingga demam, mual dan muntah," jelas dr. Regi melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (5/4/2023).

Berikut ini cara mencegah infeksi saluran kencing saat puasa akibat kurang minum yang harus diperhatikan:

1. Konsumsi Cukup Air Minum

Minum cukup air dan teratur dapat mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih. Ini karena air putih membantu organ di saluran kemih membuang limbah dari tubuh, dan mempertahankan nutrisi penting dan elektrolit.

"Air putih juga mampu mengencerkan urine sehingga mempercepat perjalanannya melewati sistem saluran kemih. Ini membuat bakteri lebih sulit untuk mencapai organ kemih dan menginfeksi sel-sel di organ kemih," jelas dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Bekasi itu.

Baca Juga: Pekanbaru Hari Ini, Aa Gym Ungkap Nestapa Melakukan Maksiat Saat Puasa Ramadhan, tetapi Kalau Sudah Terjadi?

2. Tahu Cara Bagi Waktu Minum Air

Banyak orang menganggap waktu makan minum bulan Ramadhan lebih pendek, sehingga dinilai sulit untuk memenuhi asupan cairan per hari. Padahal kata dr. Regi, Kementerian Kesehatan sudah memberikan kiat dan cara minum air putih di bulan Ramadhan loh.

"Berdasarkan penelitian Kementerian Kesehatan menyarankan untuk minum air putih minimal 2 liter per hari atau setara 8 gelas berukuran 230 ml. Selama puasa kita bisa meminum air putih dengan komposisi 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka puasa dan 2 gelas saat sahur," paparnya.

3. Konsumsi Buah Tinggi Kadar Air

Selain air putih untuk cairan tambahan kita juga bisa mengonsumsi buah-buahan atau sayur yang memiliki kandungan air tinggi, seperti semangka, tomat, stroberi, atau timun. 

"Dengan demikian kita akan terhindar dari kondisi infeksi saluran kemih," tambah dr. Regi.

4. Konsumsi Antibiotik

Tapi ingat anjuran ini hanya bisa diterapkan setelah berkonsultasi dengan dokter, karena konsumsi antibiotik sembarangan bisa menyebabkan resisten antibiotik atau resisten antimikroba.

"Namun saat ISK menimbulkan gejala demam maka obat antibiotik sangat diperlukan untuk menyembuhkan dan mereda gejalanya. Apalagi ISK yang disebabkan bakteri memang membutuhkan antibiotik untuk mengatasi infeksinya," tutup dr. Regi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI