Suara.com - Menjaga kulit dari paparan sinar matahari merupakan sebuah keharusan agar kulit tetap sehat dan tidak rentan terkena risiko masalah kulit, termasuk pada bayi.
Pasalnya, meski paparan sinar matahari memiliki manfaat berupa vitamin D, tetapi paparan sinar matahari secara langsung bisa menyebabkan kerusakan kulit mulai dari kulit terbakar, munculnya penuaan dini, melasma, sampai risiko kanker kulit.
Khususnya pada bayi yang kulitnya terbilang sensitif dan lembut, orangtua harus bisa menjaga kulit bayi dari paparan sinar matahari agar tetap terawat. Paparan sinar matahari sejatinya memiliki manfaat yang baik untuk proses pembentukan tulang pada anak.
Dokter Arthur S., SpKK, FINSDV melalui unggahan di akun Instagram pribadinya membagikan sederet tips yang bisa orangtua lakukan dalam merawat kulit bayi dari paparan sinar matahari, dilansir pada Selasa, (4/4/2023).
1. Hindari Paparan Langsung
Hindari paparan langsung sinar matahari pada bayi yang usianya di bawah 6 bulan. Terutama pada jam 10 pagi sampai 2 siang. Pakaikan topi lebar atau menggunakan payung saat keluar.
Orangtua juga bisa mengenakan pakaian panjang pada bayi untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Asalkan bahan yang dipakai tidak terlalu tebal.
2. Gunakan Sunscreen
Jika bayi sudah berusia 6 bulan sampai 2 tahun, orangtua baru diperbolehkan untuk memakaikan sunscreen pada si kecil.
Dengan catatan sunscreen yang pakai adalah physical sunscreen yang mengandung titanium ataupun zinc.
Sementara jika bayi sudah berusia lebih dari 2 tahun, orangtua sudah boleh memakaikan sunscreen jenis apapun. Penggunaannya pun sama dengan sunscreen pada umumnya dan perlu diaplikasikan berulang.
Apabila bayi mengalami sunburn akibat paparan sinar matahari, mengutip dari laman Sehatq, orangtua bisa mengatasinya dengan cara memberikan kompres air dingin sesering mungkin pada area yang terkena sunburn.
Lanjutkan dengan memberikan lotion lembut atau lidah buaya agar kulitnya tetap lembap serta hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi. (Shilvia Restu Dwicahyani)