Orangtua Wajib Tahu Pubertas Prekoks pada Anak, Apa Saja Dampaknya Bagi Tumbuh Kembang?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2023 | 14:12 WIB
Orangtua Wajib Tahu Pubertas Prekoks pada Anak, Apa Saja Dampaknya Bagi Tumbuh Kembang?
Ilustrasi anak, pubertas prekoks. (Pexels.com/Polesie Toys)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pubertas prekoks mungkin masih terdengar asing di telinga para orangtua. Apa sih itu dan apa saja ciri-cirinya?

Pubertas adalah fase dimana seorang anak beranjak menjadi tubuh dewasa. Misalnya pada perempuan ditandai dengan tumbuh payudara, mengalami menstruasi dan tumbuh rambut di kemaluan. Sementara pubertas prekoks adalah pubertas yang terlalu cepat pada anak.

Jika pada anak laki-laki pubertas akan ditandai dengan pembesaran testis atau penis, bau badan, juga tumbuh rambut di kemaluan, ketiak dan/atau wajahnya.

Anak yang mengalami pubertas terlalu cepat atau prekoks, ketika pubertas yang dialami anak perempuan kurang dari 8 tahun dan pada anak laki-laki kurang dari 9 tahun.

Baca Juga: Disebut Puber Kedua, Rachel Vennya Ungkap Kekesalan Saat Live TikTok: Aku Masih 27 Tahun

Tanda Pubertas Prekoks

Mengutip dari unggahan dr. Devie Kristiani pada Sabtu, (25/3/2023), tanda-tanda yang mungkin dialami anak karena pubertas prekoks diantaranya meliputi:

Anak perempuan (muncul tanda sebelum usia 8 tahun):

  • Menstruasi.
  • Tumbuh payudara.
  • Tumbuh rambut kemaluan atau ketiak.
  • Muncul jerawat.
  • Bau badan.
  • Tumbuh tinggi cepat.

Anak laki-laki (muncul tanda sebelum usia 9 tahun):

  • Testis atau penis yang mengalami pembesaran.
  • Tumbuh rambut kemaluan, ketiak, dan/atau wajah.
  • Muncul jerawat.
  • Bau badan.
  • Tumbuh tinggi cepat.

Kendati begitu, dr. Devie menambahkan bahwa apabila tanda-tanda yang muncul hanya satu dan tidak disertai gejala yang lain, maka kemungkinan masih normal.

Baca Juga: Rachel Vennya Kesal Dibilang Puber Kedua dan Dikira Tua: Memang Gak Boleh Dekat Sama Cowok?

Komplikasi Pubertas Prekoks

Terdapat beberapa komplikasi yang mungkin akan dialami anak karena mengalami pubertas prekoks. Meskipun si anak sempat mengalami tumbuh tinggi badan yang cepat, rupanya hal tersebut justru dapat berakhir pada tinggi badan yang pendek alias tidak tumbuh lagi. Meskipun ia masih di usia pertumbuhan.

Anak yang mengalami pubertas terlalu cepat juga bisa mengalami gangguan psikologis, sosial dan emosional. Pubertas prekoks juga bisa meningkatkan beberapa faktor risiko diantaranya tumor otak, trauma kepala, obesitas, kekurangan hormon tiroid, tumor ovarium, dan lain sebagainya.

Penyebab Pubertas Prekoks

Pubertas prekoks ini disebabkan karena adanya peningkatan produksi hormon estrogen pada anak perempuan dan testosteron pada anak laki-laki yang terlalu dini.

Hingga saat ini pubertas prekoks tidak bisa dicegah karena ia datang secara alamiah. Kendati begitu, para orangtua bisa melakukan beberapa hal seperti menjauhkan anak dari obat atau krim yang mengandung hormon. Serta pastikan asupan gizi dan nutrisi anak seimbang guna mencegah terjadinya obesitas.

Jika orangtua sudah melihat beberapa tanda pubertas prekoks pada anak, segera konsultasikan dengan dokter anak, ya. (Shilvia Restu Dwicahyani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI