
Pada kasus Puteri Rafasya, dr. Asa mengatakan jika menurut sang ibu, artis cilik tersebut mengalami patah tulang panggul. Hal ini bisa terjadi karena pada anak-anak mereka memiliki beban yang berat dan sendi yang fleksibel. Saat jatuh, gadis itu juga dikatakan sempat jatuh mengenai kaki tripod.
"Kenapa dia ga bisa jalan? Karena patah tulang itu nyerinya luar biasa, mau duduk aja sakit, apalagi jalan, jadi terbaring lah dia. Karena susah kemana2, akhirnya pake pampers utk BAB BAK. Jadi "lumpuh" di sini lebih karena nyeri banget, bukan karena lemas yang tidak bisa digerakkan," ujar dia.
Disebutkan, Puteri juga merasakan kesemutan, dan mengalami inkontinensia urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan buang air kecil sehingga mengompol. Kemungkinan besar lanjut dia, iini bukan karena cidera saraf, tapi efek samping imobilisasi (berbaring terus).
Saat patah tulang panggul, kakinya bisa digerakkan, namun rasa nyeri akan terasa. Sehingga selang berapa minggu, tulangnya mulai mengeras, nyerinya hilang, dan dia bisa mulai berjalan lagi.