4 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Pasien Diabetes, Bikin Sehat Tapi Harus Hati-Hati!

Selasa, 28 Maret 2023 | 10:55 WIB
4 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Pasien Diabetes, Bikin Sehat Tapi Harus Hati-Hati!
ilustrasi puasa (freepik.com/pvpproduction)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien diabetes bisa menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Tetapi, pasien perlu lakukan beberapa persiapan tambahan sebelum mulai berpuasa karena puasa sendiri dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, jika tidak dilakukan dengan tepat.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp.PD., menjelaskan bahwa penyandang diabetes boleh saja menjalankan ibadah puasa, asalkan kadar gula darahnya terkontrol baik dan tidak memiliki penyakit serius lainnya.

"Seperti penyakit jantung atau ginjal," kata dokter Ikhsan melalui rilis tertulisnya, Senin (27/3/2023).

ilustrasi diabetes (freepik.com/xb100)
ilustrasi diabetes (freepik.com/xb100)

Berpuasa sendiri sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes, lanjut dokter Ikhsan. Ia mengungkan tiga manfaat berpuasa bagi pasien diabetes, di antaranya:

Baca Juga: Cegukan saat Puasa? Ini 6 Tips Ampuh untuk Meredakannya

1. Menstabilkan kadar glukosa dalam darah

Ketika berpuasa, penyandang diabetes ‘dipaksa’ untuk menjalani pola makan yang lebih terjaga dan teratur, serta asupan kalori yang relatif sama. Puasa juga membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh.

2. Mengurangi kadar kolesterol jahat

Kolesterol jahat bisa berkurang asalkan ketika sahur dan berbuka, pasien memilih makanan dengan bijak. Hindari makanan sahur dan tajil berbuka puasa yang dimasak dengan teknik deep fried atau digoreng dengan minyak yang banyak.

3. Menurunkan tekanan darah

Baca Juga: Benarkah Tertawa Terbahak Bisa Mengurangi Pahala Puasa? Begini Penjelasannya

Saat berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh 

Ketika berpuasa, tubuh akan mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan, terutama sel-sel yang sudah rusak, sehingga sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali.

"Jika Anda penyandang diabetes dan ingin berpuasa, sebaiknya cek dulu apakah Anda termasuk dalam kategori pengelompokkan atau stratifikasi risiko. Stratifikasi risiko merupakan aspek penting dari semua rekomendasi diabetes dan Ramadhan," jelas dokter Ikhsan.

Pedoman dari IDF-DAR tahun 2021 membagi stratifikasi risiko berpuasa Ramadhan pada penyandang diabetes menjadi 3 tingkatan kategori, yaitu:

  • Risiko tinggi, di mana ada kemungkinan berpuasa menjadi tidak aman.
  • Risiko sedang, di mana ada kemungkinan berpuasa menjadi kurang aman.
  • Risiko rendah, di mana ada kemungkinan berpuasa aman.

Sistem penilaian dirancang dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dianggap mempengaruhi puasa dan disesuaikan kondisi pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI