4 Tips Tetap Bugar Selama Puasa Ramadan: Rutin Olahraga dan Jangan Begadang!

Rabu, 22 Maret 2023 | 06:55 WIB
4 Tips Tetap Bugar Selama Puasa Ramadan: Rutin Olahraga dan Jangan Begadang!
Ilustrasi puasa Ramadhan. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat berpuasa selama 14 jam dan hanya makan juga minum pada malam hari memang bisa mengubah metabolisme tubuh karena hormon-hormon bekerja dengan pola yang berbeda dari biasanya.

Untuk menghindari sakit apa pun saat sedang berpuasa, sebenarnya cara pencegahannya cukup dengan pola makan sehat saat berbuka dan sahur.

“Di tengah kesibukan bekerja dan mengurus keluarga saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, menerapkan pola makan sehat seringkali menjadi tantangan bagi kebanyakan orang. Pasalnya, menerapkan adalah kunci penting untuk menjaga tubuh tetap bugar selama berpuasa," kata Head of Claim Supports Allianz Life Indonesia dr. Tubagus Argie F S dalam rilis tertulisnya, Selasa (21/3/2023).

Terdapat penyakit yang kerap kali dianggap ringan, namun sering dialami saat menjalankan ibadah puasa. Menurut dr. Tubagus, penyakit yang paling sering dikeluhkan saat puasa ialah gastroenteritis atau peradangan pada saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus, serta dyspepsia atau nyeri di perut bagian atas.

Baca Juga: 5 Amalan yang Bisa Dikerjakan untuk Menyambut Bulan Ramadan 2023

Ilustrasi olahraga saat puasa. (Unsplash)
Ilustrasi olahraga saat puasa. (Unsplash)

Data Allianz Life Indonesia selama bulan Ramadan 2022 tercatat ada lebih dari 1.900 klaim asuransi dalam periode April – Mei 2022. Dan hampir 1.600 klaim dalam periode April – Mei 2021 terkait dengan gastroenteritis dan dyspepsia.

"Pengajuan klaim terkait dua penyakit ini selalu mengalami peningkatan selama bulan Ramadan, di mana pada bulan sebelumnya, yakni Maret 2022 case claim ini hanya mencapai angka 1.116. Sedangkan pada Maret 2021 hanya menyentuh 813 klaim," tambahnya.

Dokter Tubagus pun membagikan tips agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa, di antaranya:

1. Menerapkan pola makan sehat

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan Tumpeng Gizi Seimbang adalah pola makan sehat yang dapat digunakan sebagai panduan konsumsi sehari-hari. Sederhananya, dalam satu piring sajian sekali makan berisi setengah (1/2) piring berisi sayur dan buah dan setengah (1/2) piring sisanya berisi dua per tiga (2/3) makanan pokok dan sepertiga (1/3) lauk-pauk.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Sesuai Tuntunan Sunnah, Ternyata Bukan Allahumma Laka Sumtu

Beberapa buah yang mengandung vitamin tinggi dan antioksidan yang bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh antara lain jeruk, papaya, mangga, semangka, kiwi, strawberry, delima, acai berry, dan blueberry.

Sementara, beberapa sayuran yang mengandung vitamin serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh antara lain paprika merah, brokoli, bawang putih, cabai, sayur kale, sayur bayam, dan tomat.

Ilustrasi puasa Ramadhan, hukum utang puasa belum terbayar. (Freepik)
Ilustrasi puasa Ramadhan, hukum utang puasa belum terbayar. (Freepik)

2. Mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi

Tubuh manusia terdiri dari 60 hingga 70 persen air. Cukupi kebutuhan cairan tersebut dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari. Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, terapkan pola minum 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas antara selang waktu setelah berbuka puasa hingga sebelum tidur, serta 2 gelas saat sahur.

3. Mengubah pola tidur

Agar kondisi tubuh tetap bugar selama Ramdan, maka perlu mengubah pola tidur. Durasi ideal untuk tidur bagi orang dewasa berusia 18 – 64 tahun ialah sebanyak 7 – 9 jam per hari. Kurangnya waktu untuk beristirahat dapat membuat tubuh menjadi mudah lesu, bahkan dapat melemahkan imunitas tubuh yang berguna melawan berbagai virus.

4. Rutin berolahraga

Puasa tidak menghalangi seseorang untuk tetap aktif berolahraga. Apalagi, olahraga berguna untuk menjaga kebugaran tubuh, melancarkan aliran darah, serta melancarkan metabolisme tubuh. Maka, tak heran jika olahraga dapat menekan risiko tubuh terkena penyakit kritis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan kesehatan lainnya.

Selama menjalani ibadah puasa, bisa pilih jenis olahraga dengan intensitas ringan. Misalnya berjalan kaki, bersepeda, yoga, pilates, hula hoop, atau lompat tali. Cukup lakukan sekitar tiga puluh menit selama tiga hingga lima kali dalam seminggu dengan waktu yang dapat disesuaikan, yaitu sore menjelang berbuka puasa atau malam hari antara 2–4 jam setelah berbuka puasa, atau pagi setelah sahur.

Durasi itu berguna untuk menghindari risiko gangguan kesehatan seperti dehidrasi hingga turunnya kadar gula darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI